Rabu, 19 November 2025


Sementara utuk pemudik dengan kendaraan pribadi atau pemudik motor, hingga kini belum diberlakukan penyisiran secara ketat.

Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kudus, AKBP Catur Gatot Efendi mengatakan jika akan melakukan penyisiran secara bertahap.

Pria yang menjabat sebagai Kapolres Kudus ini mengakui, untuk sementara, pihaknya memang masih memprioritaskan penyisiran pemudik yang menggunakan bus. “Kami lakukan secara bertahap,” katanya, Senin (13/4/2020).

Catur menyebut, bukan tidak mungkin penyisiran akan mengarah ke kendaraan pribadi. Pihaknya pun berharap opsi-opsi pemantauan yang kini tengah diterapkan bisa berjalan dengan maksimal.

“Kami harap bisa meminimalisir dan bisa menjaring semaksimal mungkin,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kudus Abdul Halil mejelaskan hingga Senin (13/4/2020) pagi, Dishub mencatat ada sebanyak 1.027 pemudik yang terdata masuk Terminal Kudus. Jumlah tersebut tidak termasuk pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.

“Kami hanya fokus di terminal saja, dari bus-bus malam totalnya mencapai angka tersebut,” ujarnya.

Pemeriksaan kendaraan pribadi, kata Halil, merupakan wewenang dari pihak kepolisian. Jika memang dibutuhkan, maka pihaknya akan siap berkoordinasi. “Harus ada koordinasi terlebih dahulu,”  lanjutnya.

Baca: Rusunawa Kudus Tetap Jadi Tempat Karantina, Pemudik Motor Akan DisisirSedang pemudik dari terminal yang diarahkan ke tempat karantina di Rusunawa Bakalan Krapyak, kata Halil, hingga kini hanya ada 12 pemudik saja.Sebelumnya, Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan pemudik yang menggunakan sepeda motor dan sudah terlanjur berada di rumah, dipastikan bisa ditarik kembali ke lokasi karantina di Rusunawa Bakalan Krapyak.“Oleh karena itulah kami minta tingkat RT dan RW, desa, dan kecamatan berkoordinasi dalam hal ini,” tekannya.Pemkab Kudus sendiri, tambah Hartopo, menyiapkan setidaknya empat lokasi karantina bagi pemudik. Satu lokasi utama berada di Rusunawa Kudus.Tiga lainnya yakni Graha Muria, Balai Diklat Menawan, dan lokasi karantina yang disediakan oleh salah satu perusahaan swasta yakni PR Sukun. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler