21 Pemudik Asal Zona Merah Jalani Karantina di Rusunawa Kudus
Anggara Jiwandhana
Senin, 13 April 2020 17:44:17
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Agung Karyanto mengatakan, pengisian Rusunawa TB-4 sudah dilakukan sejak Minggu (13/4/2020) dini hari lalu. Kebanyakan dari mereka dibawa Dinas Perhubungan dari Terminal Induk Jati.
Mereka, kata Agung, untuk saat ini menghuni kamar di lantai lima bangunan tersebut. Untuk kemudian jika lantai lima telah terisi penuh, maka pemudik selanjutnya akan menempati lantai empat.
“Begitu setersunya, kami akan mulai dari atas terlebih dahulu,” katanya.
Untuk fasilitas, lanjutnya, masing-masing kamar hanya dilengkapi kasur saja. Agung memang mengakui, tak ada fasilitas hiburan yang disediakan pihaknya untuk para pemudik yang berstatus ODP.
Namun, standar operasional prosedur tentang apa saja yang akan dilakukan para ODP akan segera ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus. “Nanti dari pihak DKK akan mengarahkan, tentu ada berolahraga dan berjemur,” lanjutnya.
Rusunawa sendiri, tambah Agung, Kudus akan menampung semua pemudik dari kecamatan manapun di Kudus. Dengan total kapasitas sejumlah 96 kamar. “Semua dari Kudus kami persilahkan untuk masuk,” terangnya.
Rusunawa sendiri, tambah Agung, Kudus akan menampung semua pemudik dari kecamatan manapun di Kudus. Dengan total kapasitas sejumlah 96 kamar. “Semua dari Kudus kami persilahkan untuk masuk,” terangnya.Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Abdul Halil mejelaskan hingga Senin (13/4/2020) pagi, Dishub mencatat ada sebanyak 1.027 pemudik yang terdata masuk terminal. Jumlah tersebut tidak termasuk pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.“Kami hanya fokus di terminal saja, dari bus-bus malam totalnya mencapai angka tersebut,” ucapnya.Pemkab Kudus sendiri menyiapkan setidaknya empat lokasi karantina. Satu lokasi utama berada di Rusunawa Kudus. Tiga lainnya yakni Graha Muria, Balai Diklat Menawan, dan lokasi karantina yang disediakan oleh PR Sukun. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Sebanyak 21 pemudik yang berasal dari zona merah mulai menjalani karantina di Rusunawa TB-4, Desa Bakalan Krapyak, Kudus, Senin (13/4/2020). Mereka, akan diisolasi selama 14 hari.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Agung Karyanto mengatakan, pengisian Rusunawa TB-4 sudah dilakukan sejak Minggu (13/4/2020) dini hari lalu. Kebanyakan dari mereka dibawa Dinas Perhubungan dari Terminal Induk Jati.
Mereka, kata Agung, untuk saat ini menghuni kamar di lantai lima bangunan tersebut. Untuk kemudian jika lantai lima telah terisi penuh, maka pemudik selanjutnya akan menempati lantai empat.
“Begitu setersunya, kami akan mulai dari atas terlebih dahulu,” katanya.
Untuk fasilitas, lanjutnya, masing-masing kamar hanya dilengkapi kasur saja. Agung memang mengakui, tak ada fasilitas hiburan yang disediakan pihaknya untuk para pemudik yang berstatus ODP.
Namun, standar operasional prosedur tentang apa saja yang akan dilakukan para ODP akan segera ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus. “Nanti dari pihak DKK akan mengarahkan, tentu ada berolahraga dan berjemur,” lanjutnya.
Rusunawa sendiri, tambah Agung, Kudus akan menampung semua pemudik dari kecamatan manapun di Kudus. Dengan total kapasitas sejumlah 96 kamar. “Semua dari Kudus kami persilahkan untuk masuk,” terangnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Abdul Halil mejelaskan hingga Senin (13/4/2020) pagi, Dishub mencatat ada sebanyak 1.027 pemudik yang terdata masuk terminal. Jumlah tersebut tidak termasuk pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.
“Kami hanya fokus di terminal saja, dari bus-bus malam totalnya mencapai angka tersebut,” ucapnya.
Pemkab Kudus sendiri menyiapkan setidaknya empat lokasi karantina. Satu lokasi utama berada di Rusunawa Kudus. Tiga lainnya yakni Graha Muria, Balai Diklat Menawan, dan lokasi karantina yang disediakan oleh PR Sukun.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha