Rabu, 19 November 2025


Sekretaris Camat Kaliwungu Satria Agus Himawan menjelaskan, jumlah tersebut masih bisa bertambah seiring berjalannya waktu. Pihaknya pun akan turut memastikan kenyamanan dan keamanan dari para pemudik yang dikarantina.

“Kami akan upayakan kenyamanan mereka,” katanya.

Pihaknya pun kini tengah menyurati Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) terkait pengadaan sambungan internet gratis untuk para pemudik yang dikarantina. “Kami sudah bersurat ke mereka, semoga bisa,” ujarnya.

Sedang hingga kini, para pemudik yang tengah dikarantina diberikan jadwal kegiatan yang dianggap bisa meningkatkan imun mereka. Serta membuat kondisi hati mereka bahagia.

Di antaranya dengan berjemur dan olahraga pagi. Makan mereka, tambah Satria juga dijamin tiga kali dalam sehari. “Hari ini juga ada kegiatan relaksasi,” terangnya.

Sementara untuk kecamatan asal, kata Satria, kebanyakan para pemudik berasal dari Kecamatan Undaan, Kudus. Kemudian disusul dengan Kecamatan Kaliwungu, maupun Kecamatan Kota.

“Karena Undaan tidak ada lokasi karantina jadi mereka di sini semua,” katanya.

Sedang untuk jenis kelamin pemudik, secara keseluruhan para pemudik yang dikarantina berjenis kelamin laki-laki. Dengan daerah asal yakni dari Jakarta dan sekitarnya.“Ada juga dua anak buah kapal (ABK) dari Jepang, mereka adalah dua pemudik pertama yang dikarantina,” terangnya.Diketahui, Pemkab Kudus sendiri menyiapkan setidaknya empat lokasi karantina OPD. Satu lokasi utama berada di Rusunawa Kudus.Tiga lainnya yakni Graha Muria, Balai Diklat Menawan, dan lokasi karantina yang disediakan oleh PR Sukun.  Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler