Hasil Rapid Test 36 Tenaga Medis di Kudus Reaktif
Anggara Jiwandhana
Rabu, 22 April 2020 19:13:23
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Kudus, dokter Andini Aridewi mengatakan jika 36 tenaga kesehatan tersebut berasal dari tiga rumah sakit yang berbeda. Mereka kini tengah menunggu hasil uji swab untuk memastikan statusnya.
“Ada sebanyak 36 tenaga medis yang hasilnya bereaksi positif Covid-19 ketika dirapid test,” katanya Rabu (22/4/2020).
Para tenaga medis yang terindikasi positif Covid-19 saat rapid test, kata Andini, memang harus menjalani uji swab. Guna memastikan apakah yang bersangkutan benar terpapar Covid-19 atau tidak.
“Pengambilan swab sudah dilakukan, dan kini tinggal menunggu hasilnya,” ucapnya.
Sementara untuk Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus sampai saat ini terdapat 40 Orang Tanpa Gejala (OTG) yang merupakan keluarga dari pasien positif Covid-19 di Kudus. Kemudian jumlah ODP dipantau berjumlah 158 orang.
Sementara untuk jumlah PDP terdapat 97 orang. Sebanhak 69 PDP berasal dari dalam wilayah dan 28 lainnya berasal dari luar wilayah.
Dari 69 PDP dalam wilayah, sebanyak 27 PDP dirawat, satu PDP dirujuk, 28 PDP pulang sehat, dan 13 PDP meninggal.
Sementara untuk PDP luar wilayah, dari 28 PDP, sebanyak 5 PDP dirawat, satu PDP dirujuk, 17 PDP pulang sehat, dan lima PDP meninggal.Sementara untuk kasus positif Covid-19, Kabupaten Kudus kini secara akumulatif telah memiliki 12 kasus. Lima di antaranya kini masih menjalani perawatan intensif di tiga rumah sakit.Yakni di Rumah Sakit Umum Daerah Loekmono Hadi Kudus, Rumah Saklt Mardi Rahayu, dan Rumah Sakit Aisyiah Kudus.Sementara empat kasus lainnya telah dinyatakan sembuh. Yakni Pasien Asal Kabupaten Pati, Pasien Kecamatan Kota dan Bae, Kudus, serta satu lagi pasien dari Kabupaten Jepara.Sementara untuk tiga pasien meninggal, yakni pasien dari Kecamatan Dawe, Bae dan Kaliwungu Kudus. Ketiganya meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebelum hasil swabnya keluar. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Sebanyak 36 tenaga kesehatan di Kabupaten Kudus menunjukkan hasil reaktif saat menjalani rapid test. Puluhan tenaga medis itu kini tengah diisolasi di masing-masing rumah sakit tempatnya bekerja.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Kudus, dokter Andini Aridewi mengatakan jika 36 tenaga kesehatan tersebut berasal dari tiga rumah sakit yang berbeda. Mereka kini tengah menunggu hasil uji swab untuk memastikan statusnya.
“Ada sebanyak 36 tenaga medis yang hasilnya bereaksi positif Covid-19 ketika dirapid test,” katanya Rabu (22/4/2020).
Para tenaga medis yang terindikasi positif Covid-19 saat rapid test, kata Andini, memang harus menjalani uji swab. Guna memastikan apakah yang bersangkutan benar terpapar Covid-19 atau tidak.
“Pengambilan swab sudah dilakukan, dan kini tinggal menunggu hasilnya,” ucapnya.
Sementara untuk Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus sampai saat ini terdapat 40 Orang Tanpa Gejala (OTG) yang merupakan keluarga dari pasien positif Covid-19 di Kudus. Kemudian jumlah ODP dipantau berjumlah 158 orang.
Sementara untuk jumlah PDP terdapat 97 orang. Sebanhak 69 PDP berasal dari dalam wilayah dan 28 lainnya berasal dari luar wilayah.
Dari 69 PDP dalam wilayah, sebanyak 27 PDP dirawat, satu PDP dirujuk, 28 PDP pulang sehat, dan 13 PDP meninggal.
Sementara untuk PDP luar wilayah, dari 28 PDP, sebanyak 5 PDP dirawat, satu PDP dirujuk, 17 PDP pulang sehat, dan lima PDP meninggal.
Sementara untuk kasus positif Covid-19, Kabupaten Kudus kini secara akumulatif telah memiliki 12 kasus. Lima di antaranya kini masih menjalani perawatan intensif di tiga rumah sakit.
Yakni di Rumah Sakit Umum Daerah Loekmono Hadi Kudus, Rumah Saklt Mardi Rahayu, dan Rumah Sakit Aisyiah Kudus.
Sementara empat kasus lainnya telah dinyatakan sembuh. Yakni Pasien Asal Kabupaten Pati, Pasien Kecamatan Kota dan Bae, Kudus, serta satu lagi pasien dari Kabupaten Jepara.
Sementara untuk tiga pasien meninggal, yakni pasien dari Kecamatan Dawe, Bae dan Kaliwungu Kudus. Ketiganya meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebelum hasil swabnya keluar.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha