Gempa 3 Magnitudo Getarkan Kudus saat Jelang Sahur
Anggara Jiwandhana
Sabtu, 2 Mei 2020 09:12:09
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofosika (BMKG) melalui akun resminya @infoBMKB merilis jika gempa tersebut terjadi di darat. "Pusat gempa berada di darat 11 km Barat Laut Kudus," tulis BMKG.
Untuk titik pusat gempa, berada di 6,80 Lintang Selatan (LS) dan 110,74 Bujur Timur (BT). Kekuatan gempa MMI II-III dirasakan di kota Kudus, Demak, dan Jepara.
MMI II merupakan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang sedangkan MMI III getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bergas Catursasi Penanggungan mencatat belum ada laporan kerusakan dari dampak gempa tersebut.
“Sampai saat ini belum ada laporan terkait adanya kerusakan akibat gempa tersebut,” terangnya.
“Sampai saat ini belum ada laporan terkait adanya kerusakan akibat gempa tersebut,” terangnya.Kudus sendiri telah memiliki alat pendeteksi gempa atau EEW sensor yang kini terpasang di kantor BPBD. Alat tersebut merupakan bantuan dan dipasangkan oleh petugas dari BMKG pada akhir tahun 2019 lalu.Fungsinya adalah untuk mendeteksi gempa. Sementara untuk menentukan lokasi dan besaran kekuatan gempa, pihak BMKG yang menentukan. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Gempa berkekuatan 3 magnitudo mengguncang Kabupaten Kudus dan sekitarnya pada Sabtu (2/5/2020) dini hari. Atau tepatnya terjadi pada pukul 02.32 WIB saat menjelang sahur.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofosika (BMKG) melalui akun resminya @infoBMKB merilis jika gempa tersebut terjadi di darat. "Pusat gempa berada di darat 11 km Barat Laut Kudus," tulis BMKG.
Untuk titik pusat gempa, berada di 6,80 Lintang Selatan (LS) dan 110,74 Bujur Timur (BT). Kekuatan gempa MMI II-III dirasakan di kota Kudus, Demak, dan Jepara.
MMI II merupakan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang sedangkan MMI III getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bergas Catursasi Penanggungan mencatat belum ada laporan kerusakan dari dampak gempa tersebut.
“Sampai saat ini belum ada laporan terkait adanya kerusakan akibat gempa tersebut,” terangnya.
Kudus sendiri telah memiliki alat pendeteksi gempa atau EEW sensor yang kini terpasang di kantor BPBD. Alat tersebut merupakan bantuan dan dipasangkan oleh petugas dari BMKG pada akhir tahun 2019 lalu.
Fungsinya adalah untuk mendeteksi gempa. Sementara untuk menentukan lokasi dan besaran kekuatan gempa, pihak BMKG yang menentukan.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha