, Pujianto menjelaskan bahwa jumlah tenaga rumah sakit hingga kini masih mencukupi.
"Karyawan yang hasil RDT-nya nonreaktif sangat banyak. Dan karyawan yang hasil
-nya negatif, bisa bekerja lagi," jelasnya.
Selain itu, tenaga kesehatan yang positif tertular Covid-19, saat ini sudah menjalani isolasi dengan protokol ketat di ruang khusus yang disediakan rumah sakit.
, juga telah menjalani isolasi," lanjut Pujianto.
Oleh karena itu, Pujianto meminta masyarakat untuk tidak khawatir berobat dan mendapatkan pelayanan kesehatan di RS Mardi Rahayu.Apalagi protokol pelayanan masyarakat di rumah sakit tersebut juga cukup ketat. Di bagian pelayanan rawat jalan, misalnya, setiap pengunjung mesti melewati
Posko Covid-19.Ini belum termasuk sederet protokol baru termasuk pembatasan pengunjung dan lain sebagainya. Dan ini sudah berlaku sejak 1 April 2020.Khusus untuk pelayanan rawat inap, Pujianto mengatakan bahwa RS Mardi Rahayu telah menerapkan kebijakan 1 pasien 1 kamar sejak pertengahan April 2020 lalu. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Kudus – Meski 13 tenaga kesehatannya dinyatakan positif tertular
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Direktur Utama RS Mardirahayu dr Pujianto menegaskan pihaknya tetap dapat melayani masyarakat.
Kepada
MURIANEWS, Pujianto menjelaskan bahwa jumlah tenaga rumah sakit hingga kini masih mencukupi.
"Karyawan yang hasil RDT-nya nonreaktif sangat banyak. Dan karyawan yang hasil
swab test-nya negatif, bisa bekerja lagi," jelasnya.
Selain itu, tenaga kesehatan yang positif tertular Covid-19, saat ini sudah menjalani isolasi dengan protokol ketat di ruang khusus yang disediakan rumah sakit.
"Sementara tenaga kesehatan yang RDT-nya reaktif dan masih menunggu hasil
swab test, juga telah menjalani isolasi," lanjut Pujianto.
Baca Juga:
Oleh karena itu, Pujianto meminta masyarakat untuk tidak khawatir berobat dan mendapatkan pelayanan kesehatan di RS Mardi Rahayu.
Apalagi protokol pelayanan masyarakat di rumah sakit tersebut juga cukup ketat. Di bagian pelayanan rawat jalan, misalnya, setiap pengunjung mesti melewati
screening Posko Covid-19.
Ini belum termasuk sederet protokol baru termasuk pembatasan pengunjung dan lain sebagainya. Dan ini sudah berlaku sejak 1 April 2020.
Khusus untuk pelayanan rawat inap, Pujianto mengatakan bahwa RS Mardi Rahayu telah menerapkan kebijakan 1 pasien 1 kamar sejak pertengahan April 2020 lalu.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi