Angka Kejahatan di Kudus Turun 20 Persen Selama Pandemi

Penurunannya, diperkirakan mencapai 20 persen dibanding hari-hari biasa dan menjelang Lebaran tahun lalu.

Kapolres Kudus AKBP Catur Gatot Efendi mengatakan, Kabupaten Kudus termasuk kondusif. Masyarakatnya, juga dikatakan telah tertib dalam berbagai hal.

“Termasuk dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 ini,” katanya.

Walau demikian, pihaknya menegaskan akan tetap melakukan patroli untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Dengan tujuan, terus menjaga kondusifitas di Kabupaten Kudus.

Pihaknya juga mengharapkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kondusifitas di lingkungannya. Dengan tujuan, semua lapisan di masyarakat bisa aman dan kondusif.

Catur mengakui, kondusifitas dan keamanan di masyarakat memang tidak bisa dijaga aparat sendirian. Melainkan juga butuh partisipasi masyarakat.
Catur mengakui, kondusifitas dan keamanan di masyarakat memang tidak bisa dijaga aparat sendirian. Melainkan juga butuh partisipasi masyarakat.Bentuk partisipasi tersebut, katanya, seperti pengaktifan kembali poskamling dan siskamling di tingkat desa hingga tingkat RW dan RT. “Itu bisa digalakkan lagi, sehingga bisa memerangi tindak kejahatan,” lanjut dia.Selain itu, protokol kesehatan yang kini diterapkan di desa-desa di Kudus juga mempersempit ruang gerak tindak kejahatan di Kudus. Mengingat mulai banyak desa yang melarang orang asing masuk ke kampungnya.“Itu juga mempersulit ruang gerak tindak pidana. Mudah-mudahan sampai pandemi berakhir tidak ada gejolak yang serius di masyarakat,” jelas Catur. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha