BNI Syariah Kudus Hampir Habiskan Rp 4 Miliar Layani Penukaran Uang Baru
Anggara Jiwandhana
Rabu, 20 Mei 2020 12:41:43
Branch Manager BNI Syariah Kudus Hadi Suseno menjelaskan, dari jumlah Rp 4 miliar yang disiapkan, saat ini hanya tersisa sekitar Rp 500 juta saja.
Ini terjadi lantaran animo masyarakat yang ingin menukar uang baru masih tinggi walau di tengah pandemi.
“Kami sudah melayani penukaran sejak awal bulan puasa,” katanya dia ketika ditemui di kantornya, Rabu (20/5/2020).
Kebanyakan masyarakat, ucapnya menukarkan uang dengan pecahan seribu rupiah, Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, hingga Rp 20 ribu.
“Ada juga yang menukarkan dengan nominal Rp 50 ribu dan uang Rp 100 ribu yang baru. Animonya masih tinggi,” lanjutnya.
Pihaknya masih tetap melayani penukaran uang hingga hari ini, dan Kamis (21/5/2020) besok mulai tutup untuk cuti bersama Lebaran. Hadi mengatakan, BNI Syariah akan langsung buka pada 26 Mei 2020 mendatang.
“Kami tutup memang mulai besok, tapi tanggal 26 kami siap melayani para nasabah kembali,” kata dia.
Sementara soal penerapan protokol kesehatan, lanjutnya, pihak BNI Syariah tetap melayani masyarakat dengan pedoman protokol kesehatan yang komplit.Mulai dari mewajibkan karyawan maupun nasabah untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk bank. Hingga mewajibkan mereka menggunakan masker.“Tak lupa kami juga melakukan pengecekan suhu pada para nasabah dan karyawan sebelum masuk bank,” lanjutnya.Bank BNI Syariah juga memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) pada 30 persen karyawannya untuk menghindari kerumunan.Apabila didapati ada seorang karyawan yang sakit, maka pihak kantor mempersilahkan yang bersangkutan untuk bekerja di rumah terlebih dahulu. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – BNI Syariah Cabang Kudus menyediakan setidaknya Rp 4 miliar untuk melayani penukaran uang baru bagi para nasabahnya. Mendekati Lebaran, penukar uang baru di bank ini pun terus meningkat.
Branch Manager BNI Syariah Kudus Hadi Suseno menjelaskan, dari jumlah Rp 4 miliar yang disiapkan, saat ini hanya tersisa sekitar Rp 500 juta saja.
Ini terjadi lantaran animo masyarakat yang ingin menukar uang baru masih tinggi walau di tengah pandemi.
“Kami sudah melayani penukaran sejak awal bulan puasa,” katanya dia ketika ditemui di kantornya, Rabu (20/5/2020).
Kebanyakan masyarakat, ucapnya menukarkan uang dengan pecahan seribu rupiah, Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, hingga Rp 20 ribu.
“Ada juga yang menukarkan dengan nominal Rp 50 ribu dan uang Rp 100 ribu yang baru. Animonya masih tinggi,” lanjutnya.
Pihaknya masih tetap melayani penukaran uang hingga hari ini, dan Kamis (21/5/2020) besok mulai tutup untuk cuti bersama Lebaran. Hadi mengatakan, BNI Syariah akan langsung buka pada 26 Mei 2020 mendatang.
“Kami tutup memang mulai besok, tapi tanggal 26 kami siap melayani para nasabah kembali,” kata dia.
Sementara soal penerapan protokol kesehatan, lanjutnya, pihak BNI Syariah tetap melayani masyarakat dengan pedoman protokol kesehatan yang komplit.
Mulai dari mewajibkan karyawan maupun nasabah untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk bank. Hingga mewajibkan mereka menggunakan masker.
“Tak lupa kami juga melakukan pengecekan suhu pada para nasabah dan karyawan sebelum masuk bank,” lanjutnya.
Bank BNI Syariah juga memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) pada 30 persen karyawannya untuk menghindari kerumunan.
Apabila didapati ada seorang karyawan yang sakit, maka pihak kantor mempersilahkan yang bersangkutan untuk bekerja di rumah terlebih dahulu.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha