New Normal, Ponpes di Kudus Diharapkan Punya Satgas Covid-19
Anggara Jiwandhana
Rabu, 10 Juni 2020 15:00:49
Walau demikian, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo tetap mengingatkan agar masing-masing ponpes memiliki satuan tugas (satgas) Covid-19 sendiri untuk penegakan protokol kesehatan.
“Saya rasa perlu ada satgas, sebagian saya kira sudah ada,” katanya di sela penyerahan hibah di sejumlah ponpes di Kudus, Rabu (10/6/2020).
Selain itu, Hartopo juga berharap ponpes bisa bekerja sama dengan fasilitas kesehatan setempat. Terutama terkait skrining kepulangan sejumlah santri dari luar kota.
“Walau memang santri ini sudah harus mengantongi surat bebas covid, saya kira di sini perlu diskrining lagi,” ujarnya.
Kerja sama dengan fasilitas kesehatan juga dilakukan dalam hal kesigapan apabila ditemukan santri yang bergejala seperti demam dan batuk. “Sehingga penanganannya juga lebih cepat,” terangnya.
Ia memastikan, pemkab akan mendukung pesantren apabila memang diperlukan bantuan. Seperti hari ini pemkab menyalurkan masker nonmedis dan
hand sanitizer bagi para santri.
Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Sirajul Hannan Jekulo Kudus, Ukhwatul Hasanah, mengatakan pihaknya telah berupaya menerapkan protokol kesehatan yang standar.Mulai dari mewajibkan santrinya rajin cuci tangan hingga pembatasan santri di tiap kamarnya. “Biasanya diisi enam, kini hanya sekitar dua sampai tiga saja,” ucap dia.Pihaknya kini juga belum menerima santri dari luar Kabupaten Kudus. Namun, apabila keadaan sudah dinyatakan aman, maka pihaknya akan siap menampung santri dari luar kota kembali.“Saat ini hanya ada santri dari seputaran pondok saja, santri luar Kudus belum kami terima dulu,” jelas dia. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di Kudus mulai menerapkan protokol kesehatan untuk mempersiapkan tatanan kehidupan baru atau new normal. Seperti menjaga jarak, memakai masker, dan rajin cuci tangan.
Walau demikian, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo tetap mengingatkan agar masing-masing ponpes memiliki satuan tugas (satgas) Covid-19 sendiri untuk penegakan protokol kesehatan.
“Saya rasa perlu ada satgas, sebagian saya kira sudah ada,” katanya di sela penyerahan hibah di sejumlah ponpes di Kudus, Rabu (10/6/2020).
Selain itu, Hartopo juga berharap ponpes bisa bekerja sama dengan fasilitas kesehatan setempat. Terutama terkait skrining kepulangan sejumlah santri dari luar kota.
“Walau memang santri ini sudah harus mengantongi surat bebas covid, saya kira di sini perlu diskrining lagi,” ujarnya.
Kerja sama dengan fasilitas kesehatan juga dilakukan dalam hal kesigapan apabila ditemukan santri yang bergejala seperti demam dan batuk. “Sehingga penanganannya juga lebih cepat,” terangnya.
Ia memastikan, pemkab akan mendukung pesantren apabila memang diperlukan bantuan. Seperti hari ini pemkab menyalurkan masker nonmedis dan hand sanitizer bagi para santri.
Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Sirajul Hannan Jekulo Kudus, Ukhwatul Hasanah, mengatakan pihaknya telah berupaya menerapkan protokol kesehatan yang standar.
Mulai dari mewajibkan santrinya rajin cuci tangan hingga pembatasan santri di tiap kamarnya. “Biasanya diisi enam, kini hanya sekitar dua sampai tiga saja,” ucap dia.
Pihaknya kini juga belum menerima santri dari luar Kabupaten Kudus. Namun, apabila keadaan sudah dinyatakan aman, maka pihaknya akan siap menampung santri dari luar kota kembali.
“Saat ini hanya ada santri dari seputaran pondok saja, santri luar Kudus belum kami terima dulu,” jelas dia.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha