Namun Direktur PDAM Kudus Ayatullah Humaini mengatakan, momen OTT ini akan membuktikan apakah PDAM Kudus bersih dalam melakukan rekrutmen pegawainya. Di mana pada tahun ini, pihak PDAM membuka 17 lowongan.
“Ini akan jadi pembuktian apakah PDAM selama ini bersih atau tidak,” katanya, Sabtu (13/6/2020).
Pihaknya juga memastikan semua pegawainya selama ini telah bekerja dengan sangat baik dan semaksimal mungkin.“Semua pegawai PDAM semuanya baik, jika tidak saya sikat,” ujarnya.
Begitu juga dengan tersangka T, Humaini mengatakan, yang bersangkutan bekerja dengan baik. Tak ada geliat mencurigakan selama T bekerja di bawah naungan PDAM Kudus.
T sendiri, kata Humaini, merupakan seorang kepala pelayanan kepegawaian di PDAM Kudus. Secara administrasi, T memang bersentuhan dengan pengangkatan pegawai maupun naik jabatan pegawai-pegawai PDAM. “Termasuk T, dia baik dalam bekerja,” kata dia.Namun, Humaini tetap meminta maaf atas kejadian OTT yang menimpa pegawainya itu. “Dengan besar hati, saya minta maaf atas kegaduhan baru ini,” jelasnya.Walau terganjal kasus ini, pihaknya memastikan pelayanan masyarakat di PDAM tak terganggu sama sekali. Menurutnya, pelanggan adalah prioritas utama yang harus dijaga. “Kasus ini tidak akan mengganggu pelayanan kami,” jelas dia.Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Adanya satu pegawai berinisial T yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh Kejari Kudus pada Kamis (13/6/2020), membuat nama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kudus tercoreng.
Namun Direktur PDAM Kudus Ayatullah Humaini mengatakan, momen OTT ini akan membuktikan apakah PDAM Kudus bersih dalam melakukan rekrutmen pegawainya. Di mana pada tahun ini, pihak PDAM membuka 17 lowongan.
“Ini akan jadi pembuktian apakah PDAM selama ini bersih atau tidak,” katanya, Sabtu (13/6/2020).
Pihaknya juga memastikan semua pegawainya selama ini telah bekerja dengan sangat baik dan semaksimal mungkin.“Semua pegawai PDAM semuanya baik, jika tidak saya sikat,” ujarnya.
Begitu juga dengan tersangka T, Humaini mengatakan, yang bersangkutan bekerja dengan baik. Tak ada geliat mencurigakan selama T bekerja di bawah naungan PDAM Kudus.
Baca juga:
T sendiri, kata Humaini, merupakan seorang kepala pelayanan kepegawaian di PDAM Kudus. Secara administrasi, T memang bersentuhan dengan pengangkatan pegawai maupun naik jabatan pegawai-pegawai PDAM. “Termasuk T, dia baik dalam bekerja,” kata dia.
Namun, Humaini tetap meminta maaf atas kejadian OTT yang menimpa pegawainya itu. “Dengan besar hati, saya minta maaf atas kegaduhan baru ini,” jelasnya.
Walau terganjal kasus ini, pihaknya memastikan pelayanan masyarakat di PDAM tak terganggu sama sekali. Menurutnya, pelanggan adalah prioritas utama yang harus dijaga. “Kasus ini tidak akan mengganggu pelayanan kami,” jelas dia.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha