Gowes di Kudus Diminta Tetap Utamakan Protokol Kesehatan
Anggara Jiwandhana
Senin, 15 Juni 2020 10:31:31
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo mengingatkan agar para pesepeda taat aturan lalu lintas serta tertib lakukan protokol kesehatan yang berlaku.
“Protokol kesehatannya harus tetap dijaga, jangan lupa masker dan sebagainya,” katanya.
Hartopo menyebut, olahraga memang sangat diperlukan tubuh untuk meningkatkan imun. Namun perlu diketahui pula, Kudus sendiri sedang berada di fase kedua penularan corona.
“Inilah yang harus diwaspadai, jangan sampai lengah dan tidak menerapkan
physical distancing,” kata dia.
Baca: Sepeda Minion Lagi Populer, Bengkel Motor di Kudus Ini Pun Ikut Ketiban RezekiMaka dari itu, Hartopo menginstruksikan untuk tidak bergerombol setelah melakukan gowes bersama. Apabila terpaksa,
social dan
physical distancing harus tetap dilaksanakan.
“Yang terpenting protokol kesehatan jangan sampai tidak dilakukan, bawa masker, cuci tangan atau menyemprot
hand sanitizer juga jangan lupa,” jelas dia.
Aghis Putra, salah satu pedagang di kawasan Menara Kudus menjadi salah satu orang yang kini gemar bersepeda.
Baca: Bersepeda Kian Ngetren Saat Pandemi, Tapi Gowes Berjajar Bikin Pengendara Lain MangkelIa mengakui, baru menyukai gowes saat berlangsungnya pandemi. Sebelumnya ia mengaku tak pernah sama sekali. Aghis mulai sering bersepeda karena dirasanya efektif untuk mempersehat diri.“Sekarang saya setiap Minggu pagi selalu bersepeda dengan teman-teman. Bukan itu saja, dari rumah ke kios di Menara saya juga menggunakan sepeda. Selain agar sehat juga bisa mengurangi polusi,” katanya saat ditemui Kamis (11/6/2020) lalu.Ia menyadari jika memang saat pandemi ini banyak warga Kudus yang tiba-tiba hobi bersepeda.”Tiap malam banyak orang yang bersepeda melewati Menara Kudus. Bahkan ada yang sengaja berhenti di depan Menara untuk sengaja mengabadikan momen bersepeda di depan Menara,” ucapnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Tren bersepeda di Kabupaten Kudus selama masa pandemi kian hari kian naik. Tak jarang dari mereka mengadakan gowes bersama dan berhenti di sejumlah lokasi di Kota Kretek untuk berfoto.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo mengingatkan agar para pesepeda taat aturan lalu lintas serta tertib lakukan protokol kesehatan yang berlaku.
“Protokol kesehatannya harus tetap dijaga, jangan lupa masker dan sebagainya,” katanya.
Hartopo menyebut, olahraga memang sangat diperlukan tubuh untuk meningkatkan imun. Namun perlu diketahui pula, Kudus sendiri sedang berada di fase kedua penularan corona.
“Inilah yang harus diwaspadai, jangan sampai lengah dan tidak menerapkan
physical distancing,” kata dia.
Baca: Sepeda Minion Lagi Populer, Bengkel Motor di Kudus Ini Pun Ikut Ketiban Rezeki
Maka dari itu, Hartopo menginstruksikan untuk tidak bergerombol setelah melakukan gowes bersama. Apabila terpaksa,
social dan
physical distancing harus tetap dilaksanakan.
“Yang terpenting protokol kesehatan jangan sampai tidak dilakukan, bawa masker, cuci tangan atau menyemprot
hand sanitizer juga jangan lupa,” jelas dia.
Aghis Putra, salah satu pedagang di kawasan Menara Kudus menjadi salah satu orang yang kini gemar bersepeda.
Baca: Bersepeda Kian Ngetren Saat Pandemi, Tapi Gowes Berjajar Bikin Pengendara Lain Mangkel
Ia mengakui, baru menyukai gowes saat berlangsungnya pandemi. Sebelumnya ia mengaku tak pernah sama sekali. Aghis mulai sering bersepeda karena dirasanya efektif untuk mempersehat diri.
“Sekarang saya setiap Minggu pagi selalu bersepeda dengan teman-teman. Bukan itu saja, dari rumah ke kios di Menara saya juga menggunakan sepeda. Selain agar sehat juga bisa mengurangi polusi,” katanya saat ditemui Kamis (11/6/2020) lalu.
Ia menyadari jika memang saat pandemi ini banyak warga Kudus yang tiba-tiba hobi bersepeda.”Tiap malam banyak orang yang bersepeda melewati Menara Kudus. Bahkan ada yang sengaja berhenti di depan Menara untuk sengaja mengabadikan momen bersepeda di depan Menara,” ucapnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha