Anggota MPR RI Ajak Pemuda Kudus Implementasikan Nilai Pancasila
Anggara Jiwandhana
Jumat, 19 Juni 2020 09:37:54
“Mengingat mereka nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa,” katanya.
Musthofa menyebut, empat pilar kebangsaan adalah Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Poin-poin tersebut terus digaungkan dengan tujuan untuk membangun ideologi yang kuat sebagai anak bangsa. “Sehingga mereka terbiasa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari sejak usia muda,” ujarnya.
Menurutnya, di era kini banyak orang yang hafal Pancasila, tetapi mereka jarang yang memahami makna dari Pancasila itu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya sosialisasi empat pilar tersebut, diharapkan, generasi muda tidak hanya hafal dengan Pancasila, melainkan juga memahami tentang makna Pancasila itu sendiri.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap kepada pemuda di Kudus, bisa mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” lanjut Musthofa.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap kepada pemuda di Kudus, bisa mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” lanjut Musthofa.Generasi muda, kata dia, juga perlu memahami nilai-nilai Pancasila. Sehingga kasus-kasus cekcok karena berbeda pendapat bisa dihindarkan. Hal ini sebagai langkah untuk membangun ideologi anak bangsa yang mengenal musyawarah dan mufakat.Selain itu, kata Musthofa, ideologi kebangsaan dinilai sangat penting ditanamkan sejak dini. Apalagi di tengah penyebaran paham radikalisme yang cukup massif, penguatan ideologi kebangsaan ini mutlak harus terus menerus dilakukan.“Melalui kegiatan ini, saya optimistis bisa membendung penyebaran radikalisme di kalangan pemuda,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Anggota MPR RI Musthofa melaksanakan kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan Kamis (19/6/2020) malam, di Rumah Aspirasi di Kudus. Usai acara, Musthofa mengaku sengaja menyasar kalangan pemuda dengan tujuan membentuk fondasi yang kuat pada generasi muda.
“Mengingat mereka nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa,” katanya.
Musthofa menyebut, empat pilar kebangsaan adalah Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Poin-poin tersebut terus digaungkan dengan tujuan untuk membangun ideologi yang kuat sebagai anak bangsa. “Sehingga mereka terbiasa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari sejak usia muda,” ujarnya.
Menurutnya, di era kini banyak orang yang hafal Pancasila, tetapi mereka jarang yang memahami makna dari Pancasila itu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya sosialisasi empat pilar tersebut, diharapkan, generasi muda tidak hanya hafal dengan Pancasila, melainkan juga memahami tentang makna Pancasila itu sendiri.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap kepada pemuda di Kudus, bisa mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” lanjut Musthofa.
Generasi muda, kata dia, juga perlu memahami nilai-nilai Pancasila. Sehingga kasus-kasus cekcok karena berbeda pendapat bisa dihindarkan. Hal ini sebagai langkah untuk membangun ideologi anak bangsa yang mengenal musyawarah dan mufakat.
Selain itu, kata Musthofa, ideologi kebangsaan dinilai sangat penting ditanamkan sejak dini. Apalagi di tengah penyebaran paham radikalisme yang cukup massif, penguatan ideologi kebangsaan ini mutlak harus terus menerus dilakukan.
“Melalui kegiatan ini, saya optimistis bisa membendung penyebaran radikalisme di kalangan pemuda,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha