Gelombang Pertama Kepulangan Santri Kudus, Dirapid Test Lalu Diberi Uang Saku
Anggara Jiwandhana
Sabtu, 27 Juni 2020 12:11:14
Sebanyak 26 santri dari Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang jadi kloter pertama yang diberangkatkan Pemkab Kudus.
Mereka dicek kesehatannya terlebih dahulu, dan dilakukan pemeriksaan
rapid test jika memiliki indikasi gejala flu.
Mochammad Zainur, salah satu santri Ponpes tersebut mengaku senang dan berterimakasih karena pemkab bersedia memfasilitasi kepulangannya ke Ponpes. “Senang, saya bisa ikut rombongan ini, jadi tidak perlu naik kendaraan umum,” kata dia.
Pemuda berusia 20 tahun asal Kecamatan Undaan tersebut juga sempat melakukan
rapid test. Karena dia memiliki keluhan tenggorokan yang gatal. Selain itu, pernapasan dan tekanan darahnya juga dicek.
“Saya sempat dirapid tadi, waswas jika positif,
alhamdulillahnya negatif,” cerita dia.
Kepada
MURIANEWS, Zainur juga mengatakan jika dia diberi uang saku untuk keperluan di pondok nanti sebesar Rp 500 ribu. Uang tersebut, kata dia, akan digunakan untuk membeli kitab dan biaya hidupnya di sana.
Kepada
MURIANEWS, Zainur juga mengatakan jika dia diberi uang saku untuk keperluan di pondok nanti sebesar Rp 500 ribu. Uang tersebut, kata dia, akan digunakan untuk membeli kitab dan biaya hidupnya di sana.Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus dokter Andini Aridewi menjelaskan, pemulangan santri sudah sesuai prosedur yang ditetapkan Kementrian Kesehatan.D iantaranya mewajibkan santri untuk cek kesehatan. “Kami memakai standart acuan dari pusat,” ucap Andini.Untuk santri yang di-
rapid test sendiri, lanjut dia, berjumlah enam orang saja. Keseluruhan dari mereka memiliki keluhan ataupun memiliki indikasi flu ringan. “Namun hasilnya nonreaktif semua,” ujarnya.Para santri juga, sudah menjalankan karantina mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari terlebih dahulu. Sehingga cek kesehatan sebelum berangkat merupakan skrining akhir dari Pemkab Kudus. “Semua santri bisa berangkat,” jelas dia.Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mulai memulangkan secara bertahap santri Kudus yang mondok di luar Kota Kretek. Pemulangan pertamanya, dilakukan Sabtu (27/6/2020) pagi tadi di halaman Pendapa Kabupaten Kudus.
Sebanyak 26 santri dari Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang jadi kloter pertama yang diberangkatkan Pemkab Kudus.
Mereka dicek kesehatannya terlebih dahulu, dan dilakukan pemeriksaan rapid test jika memiliki indikasi gejala flu.
Mochammad Zainur, salah satu santri Ponpes tersebut mengaku senang dan berterimakasih karena pemkab bersedia memfasilitasi kepulangannya ke Ponpes. “Senang, saya bisa ikut rombongan ini, jadi tidak perlu naik kendaraan umum,” kata dia.
Pemuda berusia 20 tahun asal Kecamatan Undaan tersebut juga sempat melakukan rapid test. Karena dia memiliki keluhan tenggorokan yang gatal. Selain itu, pernapasan dan tekanan darahnya juga dicek.
“Saya sempat dirapid tadi, waswas jika positif, alhamdulillahnya negatif,” cerita dia.
Kepada MURIANEWS, Zainur juga mengatakan jika dia diberi uang saku untuk keperluan di pondok nanti sebesar Rp 500 ribu. Uang tersebut, kata dia, akan digunakan untuk membeli kitab dan biaya hidupnya di sana.
Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus dokter Andini Aridewi menjelaskan, pemulangan santri sudah sesuai prosedur yang ditetapkan Kementrian Kesehatan.
D iantaranya mewajibkan santri untuk cek kesehatan. “Kami memakai standart acuan dari pusat,” ucap Andini.
Untuk santri yang di-rapid test sendiri, lanjut dia, berjumlah enam orang saja. Keseluruhan dari mereka memiliki keluhan ataupun memiliki indikasi flu ringan. “Namun hasilnya nonreaktif semua,” ujarnya.
Para santri juga, sudah menjalankan karantina mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari terlebih dahulu. Sehingga cek kesehatan sebelum berangkat merupakan skrining akhir dari Pemkab Kudus. “Semua santri bisa berangkat,” jelas dia.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha