Bayi Usia Sepekan di Medini Kudus Positif Corona
Anggara Jiwandhana
Kamis, 2 Juli 2020 19:34:30
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, bayi tersebut kini tengah dirawat di Rumah Sakit Mardi Rahayu, Kudus.
“Bayi dalam penanganan pihak rumah sakit,” kata Andini Kamis (2/7/2020) petang.
Soal bagaimana bayi bisa terpapar, Andini mengatakan tengah menunggu hasil swab dari ibu yang melahirkan bayi tersebut. Karena memang, sebelum operasi, ibu dari bayi reaktif rapid test.
“Kami akhirnya tindak lanjuti dengan swab, tapi kebetulan hasilnya lebih dahulu keluar yang bayi,” kata Andini.
Sejak awal kelahirannya, lanjut Andini, bayi tersebut langsung dipisah dari sang ibu. Serta mendapat penanganan khusus dari tim medis rumah sakit.
Selain itu, GTTP Kudus juga mencatat ada anak perempuan berusia 13 tahun asal Desa Bakalan Krapyak yang tertular corona dari keluarganya.
Yang bersangkutan, lanjut Andini, tengah menjalani isolasi mandiri karena tak memiliki penyakit penyerta. “Karena syarat memenuhi, pasien boleh isolasi mandiri,” lanjut dia.
Andini menambahkan, di masa sekarang memang semua pihak berisiko terpapar corona. Mengingat banyaknya Orang Tanpa Gejala (OTG) yang masih berkeliaran. Kabupaten Kudus sendiri, kini tengah memantau sebanyak 165 OTG.
“Oleh karena itu kami tak hentinya mengingatkan supaya masyarakat tertib protokol kesehatan,” terangnya.Protokol kesehatan yang dimaksud adalah tetap menjaga jarak saat berada di kerumunan. Serta terus memakai masker ketika berada di luar rumah.“Jangan lupa rajin mencuci tangan dengan sabun,” jelas Andini.Sampai saat ini sendiri, jumlah kasus corona di Kabupaten Kudus kini mencapai 261 kasus. Dengan rincian 183 kasus dalam wilayah dan 78 kasus luar wilayah.Dari 183 kasus dalam wilayah tersebut 54 kasus dirawat, 61 kasus isolasi, sembuh 53 kasus dan meninggal 15 kasus.Kemudian untuk kasus luar wilayah dari 78 kasus terdapat 51 kasus dirawat, enam kasus isolasi, 17 kasus sembuh dan empat kasus meninggal. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Seorang bayi laki-laki berusia tujuh hari di Desa Medini, Kecamatan Undaan, Kudus dinyatakan positif corona. Padahal, bayi tersebut tidak memiliki riwayat kontak maupun perjalanan ke daerah terjangkit.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, bayi tersebut kini tengah dirawat di Rumah Sakit Mardi Rahayu, Kudus.
“Bayi dalam penanganan pihak rumah sakit,” kata Andini Kamis (2/7/2020) petang.
Soal bagaimana bayi bisa terpapar, Andini mengatakan tengah menunggu hasil swab dari ibu yang melahirkan bayi tersebut. Karena memang, sebelum operasi, ibu dari bayi reaktif rapid test.
“Kami akhirnya tindak lanjuti dengan swab, tapi kebetulan hasilnya lebih dahulu keluar yang bayi,” kata Andini.
Sejak awal kelahirannya, lanjut Andini, bayi tersebut langsung dipisah dari sang ibu. Serta mendapat penanganan khusus dari tim medis rumah sakit.
Selain itu, GTTP Kudus juga mencatat ada anak perempuan berusia 13 tahun asal Desa Bakalan Krapyak yang tertular corona dari keluarganya.
Yang bersangkutan, lanjut Andini, tengah menjalani isolasi mandiri karena tak memiliki penyakit penyerta. “Karena syarat memenuhi, pasien boleh isolasi mandiri,” lanjut dia.
Andini menambahkan, di masa sekarang memang semua pihak berisiko terpapar corona. Mengingat banyaknya Orang Tanpa Gejala (OTG) yang masih berkeliaran. Kabupaten Kudus sendiri, kini tengah memantau sebanyak 165 OTG.
“Oleh karena itu kami tak hentinya mengingatkan supaya masyarakat tertib protokol kesehatan,” terangnya.
Protokol kesehatan yang dimaksud adalah tetap menjaga jarak saat berada di kerumunan. Serta terus memakai masker ketika berada di luar rumah.
“Jangan lupa rajin mencuci tangan dengan sabun,” jelas Andini.
Sampai saat ini sendiri, jumlah kasus corona di Kabupaten Kudus kini mencapai 261 kasus. Dengan rincian 183 kasus dalam wilayah dan 78 kasus luar wilayah.
Dari 183 kasus dalam wilayah tersebut 54 kasus dirawat, 61 kasus isolasi, sembuh 53 kasus dan meninggal 15 kasus.
Kemudian untuk kasus luar wilayah dari 78 kasus terdapat 51 kasus dirawat, enam kasus isolasi, 17 kasus sembuh dan empat kasus meninggal.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha