Pedagang Mengeluh, Pemkab Kudus Ogah Kesusu Izinkan Pasar Buka Seluruh Pintu Masuk
Anggara Jiwandhana
Jumat, 3 Juli 2020 15:30:39
Sejumlah pedagang mengeluhkan kebijakan ini. Termasuk pedagang di Pasar Jekulo, Kudus. Mereka mengeluh dagangannya sepi karena akses masuk dekat lapaknya ditutup.
“Pasarnya sekarang sepi, banyak pembeli yang ogah mutar karena aksesnya hanya satu pintu saja,yakni dekat Jalan Pantura,” kata Kundoro (41) salah satu pedagang.
Hal tersebutlah, lanjut dia, yang membuat minat pembeli menurun. Menurut pengakuannya, biasanya pembeli memang kerap lewat pintu barat maupun pintu timur.
Namun karena dua pintu tersebut ditutup, pembeli harus memutar ke depan. “Jika memang harus menerapkan standart protokol kesehatan kami sangat siap,” ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Pengelolaan Pasar pada Dinas Perdagangan Kudus Albertus Harys Yunanto mengatakan, sejumlah usulan untuk membuka keseluruan pintu pasar memang sudah dilayangkan. Walau memang secara tak langsung.
Namun, pihaknya tidak bisa terburu-buru dalam menarik kebijakan tersebut. Tim Gugus Tugas Percepatan Penangana Covid-19 Kudus juga belum memberi rekomendasi untuk ini.
“Kami belum bisa memutuskan, tapi akan kami pertimbangkan,” katanya Jumat (3/7/2020).Walau demikian, pihaknya tetap akan melihat dari segi kepatuhan dan ketertiban masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.Terutama dalam hal jaga jarak dan pemakaian masker saat berada dalam pasar. “Tentu itu jadi pertimbangan,” ujarnya.Selain itu, pihaknya juga mengatakan pembukaan pintu pasar bisa ditambah. Asalkan ada pihak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan protokol kesehatan di pasar tersebut. “Itu sesuai instruksi Plt bupati Kudus,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus tak mau tergesa-gesa mengizinkan pasar tradisonal membuka secara keseluruhan akses pintu masuknya. Setelah sebelumnya kebijakan menutup sebagian akses masuk pasar diterapkan di semua pasar.
Sejumlah pedagang mengeluhkan kebijakan ini. Termasuk pedagang di Pasar Jekulo, Kudus. Mereka mengeluh dagangannya sepi karena akses masuk dekat lapaknya ditutup.
“Pasarnya sekarang sepi, banyak pembeli yang ogah mutar karena aksesnya hanya satu pintu saja,yakni dekat Jalan Pantura,” kata Kundoro (41) salah satu pedagang.
Hal tersebutlah, lanjut dia, yang membuat minat pembeli menurun. Menurut pengakuannya, biasanya pembeli memang kerap lewat pintu barat maupun pintu timur.
Namun karena dua pintu tersebut ditutup, pembeli harus memutar ke depan. “Jika memang harus menerapkan standart protokol kesehatan kami sangat siap,” ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Pengelolaan Pasar pada Dinas Perdagangan Kudus Albertus Harys Yunanto mengatakan, sejumlah usulan untuk membuka keseluruan pintu pasar memang sudah dilayangkan. Walau memang secara tak langsung.
Namun, pihaknya tidak bisa terburu-buru dalam menarik kebijakan tersebut. Tim Gugus Tugas Percepatan Penangana Covid-19 Kudus juga belum memberi rekomendasi untuk ini.
“Kami belum bisa memutuskan, tapi akan kami pertimbangkan,” katanya Jumat (3/7/2020).
Walau demikian, pihaknya tetap akan melihat dari segi kepatuhan dan ketertiban masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Terutama dalam hal jaga jarak dan pemakaian masker saat berada dalam pasar. “Tentu itu jadi pertimbangan,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengatakan pembukaan pintu pasar bisa ditambah. Asalkan ada pihak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan protokol kesehatan di pasar tersebut. “Itu sesuai instruksi Plt bupati Kudus,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha