Anggota Dewan Kudus Blusukan ke Patiayam, Serap Aspirasi dan Gali Potensi Wisata
Anggara Jiwandhana
Minggu, 5 Juli 2020 17:01:09
Selain menggali potensi wisata yang bisa dikembangkan, para anggota DPRD Kudus tersebut juga berinteraksi dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi-aspirasi warga sekitar.
Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan, obyek wisata Patiayam masih butuh pengembangan. Terutama pada obyek wisata museum purbakalanya.
Hal itu, dikarenakan masih banyak fosil yang harus tersimpan di gudang dan belum terpajang. “Museum sangat butuh pengembangan,” ucap dia usai meninjau lokasi museum Minggu siang.
Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Kudus untuk berupaya menganggarkan pengembangan museum tersebut. Sehingga semua fosil bisa tertata dengan rapi.
“Penganggarannya bisa di APBD perubahan atau di 2021 nanti,” tambahnya.
Lebih lanjut, Masan menilai jika potensi wisata di Patiayam belum dimiliki banyak daerah lain. Karena itulah penataan yang serius harus dilakukan agar hasilnya bisa maksimal.
“Kita tata agar menjadi tujuan wisata yang lebih baik, eksekutif dan legislatif dalam penganggaran untuk pengebangan potensi wisata ini,” jelas dia.
Sementara Kepala Desa Terban Supeno mengatakan, di desanya sebenarnya punya banyak potensi wisata yang menjanjikan. Namun memang, kata dia, harus dikembangkan lebih lanjut.
Sementara Kepala Desa Terban Supeno mengatakan, di desanya sebenarnya punya banyak potensi wisata yang menjanjikan. Namun memang, kata dia, harus dikembangkan lebih lanjut.Beberapa wisata yang bisa dikembangkan sendiri, lanjutnya, adalah wisata gardu pandang, Museum Pubakala Patiayam, Sendang Pengilon, dan wisata alam lainnya.“Terban mempunyai banyak potensi wisata yang perlu dikembangkan,” lanjut dia.Pihaknya memiliki gagasan, dimana Museum Purbakala Patiayam jadi induk dari wisata di DesaTernadi. Kemudian untuk wana wisata lainnya dijadikan klaster destinasi wisata.“Ada
offroad juga yang rencanya kami kembangkan,” jelas dia.Selain menjajal wana wisata
offroad dan meninjau museum, para anggota dewan juga sempat berinteraksi dengan petani anggur di Desa Terban. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Kudus – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus meninjau lokasi wana wisata Patiayam di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Minggu (5/7/2020). Sebelumnya, mereka melaksanakan gowes bersama dengan titik start gedung DPRD Kudus menuju Patiayam.
Selain menggali potensi wisata yang bisa dikembangkan, para anggota DPRD Kudus tersebut juga berinteraksi dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi-aspirasi warga sekitar.
Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan, obyek wisata Patiayam masih butuh pengembangan. Terutama pada obyek wisata museum purbakalanya.
Hal itu, dikarenakan masih banyak fosil yang harus tersimpan di gudang dan belum terpajang. “Museum sangat butuh pengembangan,” ucap dia usai meninjau lokasi museum Minggu siang.
Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Kudus untuk berupaya menganggarkan pengembangan museum tersebut. Sehingga semua fosil bisa tertata dengan rapi.
“Penganggarannya bisa di APBD perubahan atau di 2021 nanti,” tambahnya.
Lebih lanjut, Masan menilai jika potensi wisata di Patiayam belum dimiliki banyak daerah lain. Karena itulah penataan yang serius harus dilakukan agar hasilnya bisa maksimal.
“Kita tata agar menjadi tujuan wisata yang lebih baik, eksekutif dan legislatif dalam penganggaran untuk pengebangan potensi wisata ini,” jelas dia.
Sementara Kepala Desa Terban Supeno mengatakan, di desanya sebenarnya punya banyak potensi wisata yang menjanjikan. Namun memang, kata dia, harus dikembangkan lebih lanjut.
Beberapa wisata yang bisa dikembangkan sendiri, lanjutnya, adalah wisata gardu pandang, Museum Pubakala Patiayam, Sendang Pengilon, dan wisata alam lainnya.
“Terban mempunyai banyak potensi wisata yang perlu dikembangkan,” lanjut dia.
Pihaknya memiliki gagasan, dimana Museum Purbakala Patiayam jadi induk dari wisata di DesaTernadi. Kemudian untuk wana wisata lainnya dijadikan klaster destinasi wisata.
“Ada offroad juga yang rencanya kami kembangkan,” jelas dia.
Selain menjajal wana wisata offroad dan meninjau museum, para anggota dewan juga sempat berinteraksi dengan petani anggur di Desa Terban.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi