Rabu, 19 November 2025


Camat Jekulo Wisnubroto Purnawarman Jayawardana membenarkan hal tersebut. Sepuluh pedagang tersebut, terdiri dari lima pedagang di blok ikan dan lima pedagang di blok kelontong.

“Mereka yang di-rapid test adalah pedagang yang berdekatan dengan kios pedagang yang meninggal. Kebetulan (pedagang yang meninggal) punya dua kios,” kata Wisnu via telepon.

Walau demikian, pihaknya belum bisa memastikan hasil dari sepuluh orang yang di-rapid test. Mengingat yang berwenang menyampaikan adalah dari pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus. “Kami masih menunggu hasil resminya,” ujarnya.

Untuk langkah ke depan, pihaknya akan memaksimalkan pengawasan dan sosialisasi dalam penerapan protokol kesehatan. Terutama bagi pedangan dan pengunjung pasar tersebut. “Sementara kami akan lakukan hal tersebut,” lanjut dia.

Sedang soal kemungkinan penutupan pasar, akan diserahkan pada pihak Dinas Perdagangan Kudus untuk memutuskan yang terbaik. Hanya, pihaknya memang berharap pasar bisa ditutup sehari atau dua hari ke depan. “Untuk sterilisasi pasar,” tandasnya.

Baca: Satu Pedagang Positif Corona Meninggal, Dinas Perdagangan Belum Akan Tutup Pasar Jekulo
Baca: Satu Pedagang Positif Corona Meninggal, Dinas Perdagangan Belum Akan Tutup Pasar JekuloSementara Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus dokter Andini Aridewi membenarkan jika ada satu pedagang positif corona yang meninggal dunia.Menurut dia, pemeriksaan terhadap sepuluh pedagang di Pasar Jekulo itu juga berkaitan dengan kasus ini. “Memang karena ada satu pedagang yang meninggal dengan status positif corona,” ucap Andini.Sementara untuk hasil rapid test sepuluh pedagang itu, pihaknya masih menunggu laporan resmi dari tim di lapangan. “Kami masih menunggu hasil resminya,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar