Kamis, 20 November 2025


Hartopo juga menyayangkan minimnya koordinasi OPD dengan bagian Pengadaan barang jasa (PBJ) Setda Kudus, terutama terkait penyelesaian paket pekerjaan.

Sehingga rencana umum pengadaan (RUP) yang belum dilaksanakan atau ditunda pelaksanaanya akibat refocusing anggaran tidak terinventarisir dalam perubahan RUP.

Hal tersebut pun akhirnya berimbas pada minimnya serapan anggaran dan realisasi serapan pekerjaan di tahun anggaran 2020 ini.

"Saya melihat kurangnya koordinasi dan komunikasi baik di dalam OPD maupun antarOPD dalam penyelesaian pekerjaan," ucap Hartopo saat Rapat Koordinasi Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) Rabu (19/8/2020).

Tepra sendiri, bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi percepatan pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kudus.

Dalam kegiatan tersebut, Hartopo sempat menanyakan kepada masing-masing OPD, terkait kendala apa yang dihadapi sehingga serapan pekerjaan jauh dari target.

"Karena saya lihat target dengan realisasi serapan pekerjaan saya lihat masih jauh dari capaian," kata dia.

Oleh karena itu, pihaknya pun berharap semua OPD dapat membangun sebuah keharmonisan didalam OPD maupun antarOPD.Keseluruhannya, lanjut dia, juga harus saling mengingatkan agar tercipta lingkungan yang kondusif. Serta memiliki tanggung jawab bersama dalam pembangunan infrastruktur maupun teknis."Berkali-kali saya ingatkan ini, sehingga nanti ke depannya dapat maksimal dalam memberikan pelayanan pada publik," tegasnya.Sementara Sekda Kudus Samani Intakoris juga mengimbau kepada masing-masing OPD yang masih jauh dari target dalam menjalankan paket pekerjaan, agar segera menyelesaikannya.”Mengingat keterbatasan waktu dalam pelaksanaannya, kami harapkan untuk semua OPD bisa segera dilaksanakan progam kerjanya," jelasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar