Jumat, 21 November 2025


Kepala pelaksana harian BPBD Kudus Budi Waluyo, Selasa (8/9/2020) mengatakan, puncak kemarau di tahun ini diprediksi tidak akan separah tahun lalu.

“Puncaknya diprediksi September-Oktober. Untuk tahun ini sepertinya tidak separah tahun kemarin,” ujarnya.

Walau demikian, pihaknya telah menyiagakan sejumlah tandon air apabila ada desa yang mulai terdampak kekeringan. Pihaknya juga siap bekerja sama dengan PDAM Kudus untuk penyaluran air bersih.

“Kami sudah siagakan personel dan tandon air, apabila ada yang tiba-tiba membutuhkan pasokan air bersih,” katanya.

Berdasarkan pemetaannya, ada tiga kecamatan yang kerap jadi langganan kekeringan. Yakni Kecamatan Jekulo, Kecamatan Kaliwungu, dan Kecamatan Undaan.

“Tiga kecamatan tersebut yang biasanya kerap minta droping air bersih,” terangnya.
“Tiga kecamatan tersebut yang biasanya kerap minta droping air bersih,” terangnya.Selain mewaspadai kekeringan, pihaknya juga mulai mewaspadai kebakaran lahan ataupun kebakaran lain yang mulai terjadi di Kota Kretek. “Agustus kemarin sudah ada tujuh kebakaran di Kudus,” kata dia.Oleh karena itu, Budi berharap masyarakat lebih waspada lagi terutama saat tengah membakar sampah. Apabila membakar, sebaiknya ditunggu hingga padam supaya tidak ada api liar yang merambat ke area lain.Selain itu, masyarakat juga diminta teliti saat meninggalkan rumah. Usahakan semua peralatan elektronik dalam keadaan mati saat bepergian. "Serta jangan lupa untuk mengecek kondisi kompor," tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler