Rabu, 19 November 2025


Apalagi, Kabupaten Kudus dan sekitarnya memiliki potensi curah hujan yang tinggi selama beberapa waktu ke depan.

Ketua LPBI NU Kudus Dwi Saifullah mengatakan, pihaknya siap berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus. Pihaknya pun kini tengah mendata jumlah relawan dari NU.

“Saat ini kami tengah melakukan pendataan berapa jumlah relawan di NU ini,” katanya, di sela rapat kerja pimpinan cabang LPBI NU Kabupaten Kudus, Jumat (16/10/2020).

Setelahnya, lanjut dia, para relawan akan diberi pelatihan ketangkasan. Mereka, perlu diberikan pelatihan kedaruratan bencana alam untuk menanggulangi ketika terjadi sebuah bencana.

“Apalagi beberapa daerah di Kabupaten Kudus sering kali terjadi bencana banjir, tanah longsor,” jelas dia.

Semetara Ketua PCNU Kudus Asyrofi Masitho menambahkan, NU sebenarnya punya sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Sehingga bisa diberdayakan untuk urusan tanggap bencana.

“Terlebih NU dan BPBD terus bersinergi,” kata dia.
“Terlebih NU dan BPBD terus bersinergi,” kata dia.Pihaknya pun berharap semua relawan yang akan bertugas di lapangan nanti, bisa bekerja dengan ikhlas. Dengan begitu, kekompakan sinergi bersama bisa terus terjaga.“Keberadaan LPBI NU tentunya harus dimaksimlakn untuk menyiapkan relawan tanggap bencana, serta manajemen kebencanaan hingga membangun jaringan,” jelas dia.Sementara Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kudus Wiyoto mengatakan BPBD akan sangat terbantu dengan adanya relawan dari NU. Karena jumlah relawan, sampai saat ini memang masih memerlukan tambahan.“Tentu ini akan sangat meringankan, terutama jika terjadi peristiwa di dua tempat yang berbeda,” jelas dia. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar