Kamis, 20 November 2025


Apalagi, pandemi corona tengah mewabah di semua daerah, tak terkecuali di Kota Kretek. Sehingga perlu adanya pembatasan aktivitas ketika berada di kerumunan.

“Di tengah pandemi ini, bukan alasan untuk tak membaca buku-buku perpustakaan,” kata Kepala Dinas Arpusda Kudus Masyudi, Sabtu (17/10/2020).

Perpustakaan digital yang bernama iKudus tersebut pun bisa diunduh pengguna Android di Play Store. Koleksinya, mulai dari buku untuk tingkat SD hingga perguruan tinggi maupun ilmu pengetahuan umum.

Terlebih, selama pandemi ini, pihaknya memang belum melayani baca buku di tempat. Pihaknya, hanya melayani pengembalian buku dan peminjaman buku saja. “Ini bisa memudahkan siswa untuk mengakses buku-buku kami,” ujarnya.

Melalui aplikasi tersebut, pihaknya berharap bisa turut membantu mencegah adanya kerumunan. Khususnya di kawasan Perpustakaan Kudus. Serta tetap dapat mendorong tumbuhnya minat baca pada siswa. “Karena tidak perlu ke perpustakaan, cukup lewat smart phone saja,” jelasnya.

https://www.instagram.com/p/CGYmRhOJhHe/

Masyudi menambahkan, dampak pandemi tidak hanya berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi masyarakat Kudus. Melainkan minat baca masyarakat Kudus juga mulai menurun.
Masyudi menambahkan, dampak pandemi tidak hanya berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi masyarakat Kudus. Melainkan minat baca masyarakat Kudus juga mulai menurun.Untuk itulah lanjut dia, masyarakat perlu didorong untuk terus membaca. “Dengan adanya aplikasi ini diharapkan minat baca bisa meningkat,” tandasnya.Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus dokter Andini Aridewi meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan virus corona. “Tetap 3M harus terus dilakukan dan ditaati,” ujarnya.3M sendiri, kata Andini, adalah mencuci tangan dengan sabun, memakai masker ketika berada di luar rumah, dan menjaga jarak minimal satu meter ketika berada di kerumunan. “Jika bisa memang menghindari kerumunan,” kata dia.Dengan begitu, lanjut dia, masyarakat bisa berperan serta untuk memutus mata rantai penularan virus corona. Para masyarakat sendiri, merupakan garda terdepan dalam memutus mata rantai penularan virus ini.https://youtu.be/VyPQVW1EnM8Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler