Jumat, 21 November 2025


Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dokter Andini Aridewi mengatakan, 13 pasien tersebut berasal dari sembilan tujuh kecamatan.

Yakni enam orang dari Kecamatan Kota. Kemudian dua orang dari Kecamatan Mejobo.

“Serta masing-masing satu orang dari Kecamatan Bae, Dawe, Jati, Jekulo, Undaan,” katanya.

Adanya 13 kasus baru tersebut pun menjadikan kasus aktif corona di Kudus menjadi 127 pasien aktif. Oleh karena itu, Andini berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Yakni dengan 3M.

https://www.instagram.com/p/CGYmRhOJhHe/

3M sendiri, tambah dia, adalah memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak ketika di kerumunan, dan mencuci tangan menggunakan sabun.

“Masyarakat bisa dikatakan adalah garda terdepan untuk perangi Covid-19 ini. Sementara tenaga medis akan berupaya penuh merawat pasien-pasien corona,” tegas Andini.

Andini pun mengingatkan agar masyarakat Kudus untuk tidak menyentuh area wajah sebelum mencuci tangan dengan sabun. Karena dikhawatirkan ada droplet yang menempel di tangan.
Andini pun mengingatkan agar masyarakat Kudus untuk tidak menyentuh area wajah sebelum mencuci tangan dengan sabun. Karena dikhawatirkan ada droplet yang menempel di tangan.“Karena inilah cuci tangan diperlukan,” kata dia.Penggunaan masker di luar rumah juga diharapkan bisa ditaati semua lapisan masyarakat. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah penularan virus corona secara langsung.“Selain itu juga harus menjaga jarak ketika di kerumunan,  3M ini harus diterapkan dengan baik,” terangnya.Sementara untuk kasus pasien sembuh sendiri, kembali bertambah tujuh orang. Sehingga kini pasein corona yang sudah sembuh menjadi 1.512 orang.“Untuk pasien meninggal sendiri, ada sebanyak 214 orang, keseluruhannya dengan penyakit penyerta,” tandasnya.https://www.youtube.com/watch?v=VyPQVW1EnM8Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler