Rabu, 19 November 2025


Butuh waktu kurang lebih selama dua pekan untuk pulang pergi dan dua pekannya lagi untuk menjelajah di sana. Pria berusia 27 tahun tersebut justru mendapat pelajaran hidup. Padahal, awal dia berangkat hanya karena iseng.

“Di perjalanan memang dapat banyak pelajaran walau awalnya hanya iseng,” kata dia ketika dijumpai MURIANEWS di kediamannya, di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kudus, Selasa (20/10/2020).

Salah satu yang didapat adalah mengalahkan diri sendiri. Amin mengatakan banyak manusia yang enggan beranjak dari zona nyamannya dan terlalu takut sebelum menghadapi.

“Karena inilah saya coba melawan rasa malas saya, berkelana dan menghadapi apa yang saya tak tahu di hari berikutnya,” ujarnya.

Selama perjalanan sendiri, lanjut dia, musuh terbesarnya adalah dirinya sendiri dan panas yang menyengat selama perjalanan.

Sementara untuk stamina, ia mengaku akan menghentikan kayuhnya jika dirasa telah lelah. Total jaraknya sendiri, bisa mencapai 3000 km lebih.

“Biasanya memang sore saya hentikan, kemudian cari penginapan dan beristirahat,” terangnya.

Baca: Goweser di Kudus Ini Kayuh Sepedanya Hingga Flores NTT, Alasannya Cuma IsengDi sejumlah titik rehatnya, dia menyempatkan untuk berkeliling. Di Bali contohnya, dia menyempatkan untuk mengambil rute menuju Kintamani. Kemudian bergegas menyebrang menuju Dompu.Dia juga sempat mendaki Gunung Tambora dan menyelam di laut dekat gunung tersebut. Untuk melihat terumbu karang.“Di Dompu saya sempat tidur di padang savana karena kemalaman, untung saya bawa sleeping bag dan cuaca saat itu cerah walau sebelumya hujan,” kata dia.Jika diberi kesempatan kembali, goweser yang berasal dari Nyubi Cycling Club tersebut ingin kembali menjelajah lokasi baru di Indonesia. “Indonesia sebenarnya sangat indah,” jelas dia. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler