Update Corona Kudus: 13 Kasus Baru, Tujuh Sembuh dan Dua Meninggal
Anggara Jiwandhana
Kamis, 22 Oktober 2020 09:13:01
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dokter Andini Aridewi mengatakan, 13 pasien tersebut tersebar di enam kecamatan. Yakni empat orang dari Kecamatan Kota, dan masing-masing tiga orang dari Mejobo dan Jati.
“Serta masing-masing satu orang dari Kecamatan Bae, Jekulo,dan Gebog,” ucap Andini Kamis (22/10/2020) pagi.
Adanya 13 kasus baru tersebut pun menjadikan kasus aktif corona di Kudus menjadi 101 pasien. Sementara total kasus secara keseluruhan yakni 1.899 kasus.
Walau demikian, penambahan pasien sembuh juga kembali terjadi. Di mana ada sebanyak tujuh pasien yang sudah dinyatakan sembuh. Keseluruhannya, juga berasal dari dalam wilayah.
https://www.instagram.com/p/CGfSV1fpYsP/
“Mereka merupakan pasien yang sudah merampungkan pemantauan dan perawatannya, pasien tanpa gejala bisa dinyatakan sembuh setelah jalani isolasi minimal sepuluh hari,” terangnya.
Namun, GTPP Kudus juga mencatat ada dua penambahan kasus pasien positif yang meninggal. Yakni laki-laki berusia 56 tahun berdomisili di Desa Tanjungrejo Kecamatan Jekulo dan laki-laki berusia 60 tahun berdomisili di Desa Tenggeles Kecamatan Mejobo.
Namun, GTPP Kudus juga mencatat ada dua penambahan kasus pasien positif yang meninggal. Yakni laki-laki berusia 56 tahun berdomisili di Desa Tanjungrejo Kecamatan Jekulo dan laki-laki berusia 60 tahun berdomisili di Desa Tenggeles Kecamatan Mejobo.Sementara secara keseluruhan, kasus dalam wilayah sudah menyentuh angka 1.899 kasus. Di mana ada sebanyak 41 pasien menjalani perawatan, 60 pasien menjalani isolasi mandiri.Kemudian ada sebanyak 1.581 pasien yang sudah sembuh dari corona.“Sementara ada 217 pasien yang meninggal dunia, keseluruhannya karena penyakit penyerta,” lanjutnya.Saat ini juga tercatat ada sebanyak 909 kontak erat masih dipantau, 99 suspek, dan 52 probable. Dari 99 suspek dalam wilayah sebayak 32 dirawat, 58 isolasi mandiri dan 9 dirujuk. Untuk 52 kasus probable dalam wilayah, keseluruhannya meninggal dunia.https://youtu.be/t_ZDsLusrvIReporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kudus kembali mencatat ada penambahan kasus corona di Kota Kretek pada Rabu (21/10/2020) malam. Yakni sebanyak 13 kasus baru yang keseluruhannya berasal dari dalam wilayah.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dokter Andini Aridewi mengatakan, 13 pasien tersebut tersebar di enam kecamatan. Yakni empat orang dari Kecamatan Kota, dan masing-masing tiga orang dari Mejobo dan Jati.
“Serta masing-masing satu orang dari Kecamatan Bae, Jekulo,dan Gebog,” ucap Andini Kamis (22/10/2020) pagi.
Adanya 13 kasus baru tersebut pun menjadikan kasus aktif corona di Kudus menjadi 101 pasien. Sementara total kasus secara keseluruhan yakni 1.899 kasus.
Walau demikian, penambahan pasien sembuh juga kembali terjadi. Di mana ada sebanyak tujuh pasien yang sudah dinyatakan sembuh. Keseluruhannya, juga berasal dari dalam wilayah.
https://www.instagram.com/p/CGfSV1fpYsP/
“Mereka merupakan pasien yang sudah merampungkan pemantauan dan perawatannya, pasien tanpa gejala bisa dinyatakan sembuh setelah jalani isolasi minimal sepuluh hari,” terangnya.
Namun, GTPP Kudus juga mencatat ada dua penambahan kasus pasien positif yang meninggal. Yakni laki-laki berusia 56 tahun berdomisili di Desa Tanjungrejo Kecamatan Jekulo dan laki-laki berusia 60 tahun berdomisili di Desa Tenggeles Kecamatan Mejobo.
Sementara secara keseluruhan, kasus dalam wilayah sudah menyentuh angka 1.899 kasus. Di mana ada sebanyak 41 pasien menjalani perawatan, 60 pasien menjalani isolasi mandiri.
Kemudian ada sebanyak 1.581 pasien yang sudah sembuh dari corona.
“Sementara ada 217 pasien yang meninggal dunia, keseluruhannya karena penyakit penyerta,” lanjutnya.
Saat ini juga tercatat ada sebanyak 909 kontak erat masih dipantau, 99 suspek, dan 52 probable. Dari 99 suspek dalam wilayah sebayak 32 dirawat, 58 isolasi mandiri dan 9 dirujuk. Untuk 52 kasus probable dalam wilayah, keseluruhannya meninggal dunia.
https://youtu.be/t_ZDsLusrvI
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha