Libur Panjang, Kelompok Rentan Tertular Corona Disarankan di Rumah Saja

Anggara Jiwandhana
Rabu, 28 Oktober 2020 10:59:22


MURIANEWS, Kudus – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus menyarankan para kelompok rentan tertular corona untuk tetap di rumah saja selama libur panjang akhir pekan ini.
Hal tersebut, dilakukan demi mencegah adanya penambahan pasien corona baru.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, kelompok yang rentan tertular corona di antaranya adalah kaum lansia, ibu hamil dan bayi maupun balita.
“Sehingga jika dimungkinkan memang di rumah saja,” kata Andini Rabu (28/10/2020).
Selain itu, orang dengan penyakit kronis atau bawaan seperti hipertensi, diabetes militus, gagal ginjal, jantung, asma atau TBC juga diharapkan untuk tetap berada di rumah saja.
“Orang dengan penyakit kanker maupun yang obesitas juga kami sarankan untuk tetap berada di rumah saja,” lanjut dia.
Kemudian bagi masyarakat Kabupaten Kudus yang ingin bepergian ke luar kota juga disarankan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Yakni dengan melakukan 3M.
Andini mengatakan, 3M adalah menjaga jarak ketika berada di kerumunan, mencuci tangan sesering mungkin, dan terus memakai masker dengan baik dan benar.
“Apabila tak ada sumber air, bisa menggunakan hand sanitizer, sementara untuk pemakaian masker sebaiknya tetap dipakai dengan benar. Jangan dipakai di dagu,” lanjut Andini.
Khusus untuk pemakaian masker, Andini menyarankan masyarakat di Kota Kretek yang ingin beraktivitas di luar rumah untuk menggunakan masker kain tiga lapis.
Masker tersebut, dianggap cukup efektif untuk mencegah adanya airbond virus corona di lingkungan sekitar.
“Untuk yang beraktivitas di luar rumah memang sebaiknya tiga lapis, tidak perlu masker medis, masker kain tiga lapis sudah cukup,” tambah dia.
Andini pun menyarankan masyarakat untuk membawa masker cadangan, selain masker yang tengah dipakai. Sehingga ketika masker yang digunakan sudah merasa tidak nyaman, bisa memakai masker cadangannya.
“Penyimpanan masker cadangan juga diharapkan tidak sembarangan. Disimpan di saku atau tas yang higienis,” jelas Andini.
https://youtu.be/VyPQVW1EnM8
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha
Hal tersebut, dilakukan demi mencegah adanya penambahan pasien corona baru.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, kelompok yang rentan tertular corona di antaranya adalah kaum lansia, ibu hamil dan bayi maupun balita.
“Sehingga jika dimungkinkan memang di rumah saja,” kata Andini Rabu (28/10/2020).
Selain itu, orang dengan penyakit kronis atau bawaan seperti hipertensi, diabetes militus, gagal ginjal, jantung, asma atau TBC juga diharapkan untuk tetap berada di rumah saja.
“Orang dengan penyakit kanker maupun yang obesitas juga kami sarankan untuk tetap berada di rumah saja,” lanjut dia.
Kemudian bagi masyarakat Kabupaten Kudus yang ingin bepergian ke luar kota juga disarankan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Yakni dengan melakukan 3M.
Andini mengatakan, 3M adalah menjaga jarak ketika berada di kerumunan, mencuci tangan sesering mungkin, dan terus memakai masker dengan baik dan benar.
“Apabila tak ada sumber air, bisa menggunakan hand sanitizer, sementara untuk pemakaian masker sebaiknya tetap dipakai dengan benar. Jangan dipakai di dagu,” lanjut Andini.
Khusus untuk pemakaian masker, Andini menyarankan masyarakat di Kota Kretek yang ingin beraktivitas di luar rumah untuk menggunakan masker kain tiga lapis.
Masker tersebut, dianggap cukup efektif untuk mencegah adanya airbond virus corona di lingkungan sekitar.
“Untuk yang beraktivitas di luar rumah memang sebaiknya tiga lapis, tidak perlu masker medis, masker kain tiga lapis sudah cukup,” tambah dia.
Andini pun menyarankan masyarakat untuk membawa masker cadangan, selain masker yang tengah dipakai. Sehingga ketika masker yang digunakan sudah merasa tidak nyaman, bisa memakai masker cadangannya.
“Penyimpanan masker cadangan juga diharapkan tidak sembarangan. Disimpan di saku atau tas yang higienis,” jelas Andini.
https://youtu.be/VyPQVW1EnM8
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha