Hingga Jumat 30 Oktober Kasus Corona di Kudus Tembus 2.016 Orang

Anggara Jiwandhana
Jumat, 30 Oktober 2020 09:09:31


MURIANEWS, Kudus - Kasus terkonfirmasi corona di Kabupaten Kudus kini tembus di angka 2.016 orang. Setelah sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus mencatat ada 18 kasus baru di Kamis (29/10/2020) malam tadi.
Juru Bicara GTPP Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, ke-18 kasus baru tersebut keseluruhannya berasal dari dalam wilayah. Mereka merupakan hasil tracing kontak dari kasus sebelumnya.
Sebagian dari mereka, lanjut Andini, kini tengah menjalani isolasi mandiri karena tak memiliki gejala. Sementara yang bergejala dan memiliki penyakit penyerta dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan di Kudus.
"Mereka bisa isolasi mandiri asal tak bergejala dan tempat isolasinya mendukung," kata Andini Jumat (30/10/2020) pagi.
Pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri pun diminta untuk melakukannya dengan sungguh-sungguh. Sehingga angka penularan bisa ditekan semaksimal mungkin.
"Para tenaga medis di rumah sakit juga terus berupaya menyembuhkan pasien-pasien yang tengah dirawat," ujarnya.
Selain mencatat adanya pasien baru, GTPP juga mencatat penambahan pasien sembuh. Yakni ada sebanyak 12 orang pasien. Sehingga menambah jumlah pasien sembuh kini menjadi 1.670 orang.
Sementara untuk kasus pasien aktif corona, tambah dia, kini berada di angka 118. Dengan rincian 37 pasien dirawat dan 81 pasien menjalani isolasi mandiri.
"Kemudian untuk pasien meninggal dengan status positif corona berjumlah 228 kasus," rincinya.
Andini pun berharap masyarakat bisa berperan aktif dalam memerangi corona dengan menerapkan protokol kesehatan 3M.
Yakni mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker ketika berada di luar rumah, hingga menjaga jarak ketika sedang berada di kerumunan.
Andini pun menyarankan masyarakat di Kota Kretek yang ingin beraktivitas di luar rumah untuk menggunakan masker kain tiga lapis.
Masker tersebut, dianggap cukup efektif untuk mencegah adanya airbond virus corona di lingkungan sekitar.
“Untuk yang beraktivitas di luar rumah memang sebaiknya tiga lapis, tidak perlu masker medis, masker kain tiga lapis sudah cukup,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga berharap masyarakat lebih sadar akan etika batuk atau bersin. Mereka, juga diminta untuk mengenakan masker medi s ketika tengah mengalami flu dan batuk tersebut.
“Khusus untuk medis memang digunakan untuk orang yang bergejala atau semua tenaga kesehatan,” pungkasnya.
https://youtu.be/V8MFOlQSMnI
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha
Juru Bicara GTPP Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, ke-18 kasus baru tersebut keseluruhannya berasal dari dalam wilayah. Mereka merupakan hasil tracing kontak dari kasus sebelumnya.
Sebagian dari mereka, lanjut Andini, kini tengah menjalani isolasi mandiri karena tak memiliki gejala. Sementara yang bergejala dan memiliki penyakit penyerta dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan di Kudus.
"Mereka bisa isolasi mandiri asal tak bergejala dan tempat isolasinya mendukung," kata Andini Jumat (30/10/2020) pagi.
Pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri pun diminta untuk melakukannya dengan sungguh-sungguh. Sehingga angka penularan bisa ditekan semaksimal mungkin.
"Para tenaga medis di rumah sakit juga terus berupaya menyembuhkan pasien-pasien yang tengah dirawat," ujarnya.
View this post on Instagram
Selain mencatat adanya pasien baru, GTPP juga mencatat penambahan pasien sembuh. Yakni ada sebanyak 12 orang pasien. Sehingga menambah jumlah pasien sembuh kini menjadi 1.670 orang.
Sementara untuk kasus pasien aktif corona, tambah dia, kini berada di angka 118. Dengan rincian 37 pasien dirawat dan 81 pasien menjalani isolasi mandiri.
"Kemudian untuk pasien meninggal dengan status positif corona berjumlah 228 kasus," rincinya.
Andini pun berharap masyarakat bisa berperan aktif dalam memerangi corona dengan menerapkan protokol kesehatan 3M.
Yakni mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker ketika berada di luar rumah, hingga menjaga jarak ketika sedang berada di kerumunan.
Andini pun menyarankan masyarakat di Kota Kretek yang ingin beraktivitas di luar rumah untuk menggunakan masker kain tiga lapis.
Masker tersebut, dianggap cukup efektif untuk mencegah adanya airbond virus corona di lingkungan sekitar.
“Untuk yang beraktivitas di luar rumah memang sebaiknya tiga lapis, tidak perlu masker medis, masker kain tiga lapis sudah cukup,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga berharap masyarakat lebih sadar akan etika batuk atau bersin. Mereka, juga diminta untuk mengenakan masker medi s ketika tengah mengalami flu dan batuk tersebut.
“Khusus untuk medis memang digunakan untuk orang yang bergejala atau semua tenaga kesehatan,” pungkasnya.
https://youtu.be/V8MFOlQSMnI
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha