Kasus Corona di Kudus Bertambah 19 Orang

Anggara Jiwandhana
Selasa, 3 November 2020 10:04:47


MURIANEWS, Kudus – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kudus kembali mencatat adanya penambahan kasus di atas sepuluh orang pada, Senin (3/11/2020) malam. Yakni ada 19 pasien baru yang terpapar corona. Sehingga menambah kasus aktif jadi 122 orang.
Juru Bicara GTPP Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, keseluruhannya berasal dari tujuh kecamatan yang berbeda. Rinciannya, sembilan orang dari Kecamatan Jati, lima orang dari Kecamatan Kota, serta dua orang dari Kecamatan Jekulo.
“Kemudian masing-masing satu orang dari Kecamatan Bae, Gebog, Kaliwungu, dan Mejobo,” ucap Andini Selasa (3/11/2020) pagi.
Sebagian besar dari pasien baru kini menjalani isolasi mandiri karena tak bergejala dan tak memiliki penyakit penyerta. Sementara yang memiliki penyakit penyerta, tengah dirawat di rumah sakit.
Andini berharap, para pasien yang kini menerapkan isolasi mandiri untuk bisa melaksanakannya dengan sungguh-sungguh. Sehingga angka penularan, bisa ditekan semaksimal mungkin.
"Para nakes yang berada di rumah sakit juga akan berupaya keras untuk merawat pasien agar lekas sembuh," kata Andini.
Hal tersebut juga terbukti dengan naiknya angka kesembuhan pasien di Kota Kretek. Kemarin saja, ada sebanyak 20 orang pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari corona.
“Tentu akan terus meningkat, penyebarannya merata di sembilan kecamatan,” ujarnya.
Walau demikian, Andini tetap mewanti-wanti agar masyarakat Kudus bisa terus menerapkan protokol kesehatan yang ada. Mulai dari mencuci tangan dengan sabun, memakai masker yang dianjurkan, hingga menjaga jarak ketika di kerumunan.
“Dan selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan istirahat yang cukup sehingga daya tahan tubuh terhadap Covid-19 selalu optimal,” kata dia.
Pasien yang kini tengah menjalani isolasi mandiri baik suspek maupun positif juga diminta untuk melaksanakannya dengan benar. Sehingga bisa memutus mata rantai penularannya.
“Di rumah sakit, semua tenaga kesehatan berjuang untuk menyembuhkan pasien-pasien corona dengan penyakit penyertanya,” jelas dia.
Sementara secara keseluruhan, kasus dalam wilayah sudah menyentuh angka 2.061 kasus. Di mana ada sebanyak 46 pasien menjalani perawatan, 76 pasien menjalani isolasi mandiri, dan ada sebanyak 1.706 pasien yang sudah sembuh dari corona.
“Sementara ada 233 pasien yang meninggal dunia, keseluruhannya karena penyakit penyerta,” tambahnya.
https://www.youtube.com/watch?v=Po5m1CDan8w
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha
Juru Bicara GTPP Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, keseluruhannya berasal dari tujuh kecamatan yang berbeda. Rinciannya, sembilan orang dari Kecamatan Jati, lima orang dari Kecamatan Kota, serta dua orang dari Kecamatan Jekulo.
“Kemudian masing-masing satu orang dari Kecamatan Bae, Gebog, Kaliwungu, dan Mejobo,” ucap Andini Selasa (3/11/2020) pagi.
Sebagian besar dari pasien baru kini menjalani isolasi mandiri karena tak bergejala dan tak memiliki penyakit penyerta. Sementara yang memiliki penyakit penyerta, tengah dirawat di rumah sakit.
Andini berharap, para pasien yang kini menerapkan isolasi mandiri untuk bisa melaksanakannya dengan sungguh-sungguh. Sehingga angka penularan, bisa ditekan semaksimal mungkin.
"Para nakes yang berada di rumah sakit juga akan berupaya keras untuk merawat pasien agar lekas sembuh," kata Andini.
Hal tersebut juga terbukti dengan naiknya angka kesembuhan pasien di Kota Kretek. Kemarin saja, ada sebanyak 20 orang pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari corona.
View this post on Instagram
“Tentu akan terus meningkat, penyebarannya merata di sembilan kecamatan,” ujarnya.
Walau demikian, Andini tetap mewanti-wanti agar masyarakat Kudus bisa terus menerapkan protokol kesehatan yang ada. Mulai dari mencuci tangan dengan sabun, memakai masker yang dianjurkan, hingga menjaga jarak ketika di kerumunan.
“Dan selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan istirahat yang cukup sehingga daya tahan tubuh terhadap Covid-19 selalu optimal,” kata dia.
Pasien yang kini tengah menjalani isolasi mandiri baik suspek maupun positif juga diminta untuk melaksanakannya dengan benar. Sehingga bisa memutus mata rantai penularannya.
“Di rumah sakit, semua tenaga kesehatan berjuang untuk menyembuhkan pasien-pasien corona dengan penyakit penyertanya,” jelas dia.
Sementara secara keseluruhan, kasus dalam wilayah sudah menyentuh angka 2.061 kasus. Di mana ada sebanyak 46 pasien menjalani perawatan, 76 pasien menjalani isolasi mandiri, dan ada sebanyak 1.706 pasien yang sudah sembuh dari corona.
“Sementara ada 233 pasien yang meninggal dunia, keseluruhannya karena penyakit penyerta,” tambahnya.
https://www.youtube.com/watch?v=Po5m1CDan8w
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha