Kamis, 20 November 2025


Kolamnya sendiri, berbentuk persegi panjang dengan kaca yang transparan. Dengan pinggirnya dipenuhi tumpukan kayu-kayu kecil yang disusun sedemikian rupa dan membentuk pola.

Kepala Bidang Perpustakaan Noor Khasan mengatakan, nantinya para pengunjung bisa memanfaatkan kolam tersebut untuk belajar budi daya ikan koi. Sekaligus bisa menjadi sarana rekreasi anak-anak saat jenuh membaca buku.

“Kami hadirkan sarana edukasi supaya bisa menciptakan kesan baru kalau perpustakaan tak hanya soal baca buku,” kata Hasan, Rabu (4/11/2020).

Hasan menyebut, bagi masyarakat Kudus yang ingin belajar dan memahami bagaimana cara membudidayakan ikan koi, bisa menyambangi Perpustakaan Daerah Kudus.

Dalam hal ini, pihak perpustakaan akan memberikan edukasi dengan bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus.

“Jadi nanti ada pakarnya, pembuatan kolam ini juga melibatkan pembudidaya koi, jadi terstruktur,” katanya.

Langkah ke depan sendiri, pihaknya akan mengubah halaman belakang menjadi kolam-kolam ikan dengan bangunan yang tak kalah unik.“Nantinya akan jadi kolam ikan konsumsi, jadi bisa semakin bermanfaat,” sambungnya.Sementara Kepala Dinas Arpusda Kudus Masyudi mengatakan, selama masa pandemi sendiri, pihak perpustakan daerah hanya melayani sejumlah pengembalian buku saja. Di samping itu, sejumlah pelatihan skil juga turut dilakukan. Seperti merajut hingga pelatihan web design.“Namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku, masyarakat yang ingin belajar budi daya ikan koi nanti juga tetap diminta mematuhi protokol kesehatan,” jelas dia. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler