Rabu, 19 November 2025


Kasus aktif corona pun kini bertambah menjadi 124 orang. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, sebagian besar pasien kini menjalani isolasi mandiri.

Mereka, diperbolehkan isolasi mandiri karena tidak bergejala dan tidak memiliki penyakit penyerta. “Sementara untuk yang bergejala berat dan memiliki penyakit penyerta, langsung diarahkan ke rumah sakit untuk dapat perawatan,” kata Andini, Jumat (6/11/202) pagi.

Untuk 21 pasien baru tersebut, kata dia, tersebar di delapan kecamatan yang berbeda. Yang paling banyak, kata dia adalah di Kecamatan Gebog dengan sembilan pasien baru. Disusul Kecamatan Kota yang memiliki lima pasien baru.

“Selebihnya terpencar di Kecamatan Mejobo, Jati, Bae, Kaliwungu, Undaan, dan Jekulo,” ujarnya.



 










View this post on Instagram












 

A post shared by MURIANEWS (@murianewscom) on

Andini pun mewanti-wanti agar masyarakat Kudus bisa terus menerapkan protokol kesehatan yang ada. Mulai dari mencuci tangan dengan sabun, memakai masker yang dianjurkan, hingga menjaga jarak ketika di kerumunan.“Dan selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan istirahat yang cukup sehingga daya tahan tubuh terhadap Covid-19 selalu optimal,” kata dia.Pasien yang kini tengah menjalani isolasi mandiri baik suspek maupun positif juga diminta untuk melaksanakannya dengan benar. Sehingga bisa memutus mata rantai penularannya.“Di rumah sakit, semua tenaga kesehatan berjuang untuk menyembuhkan pasien-pasien corona dengan penyakit penyertanya,” jelas dia.Sementara secara keseluruhan, kasus dalam wilayah sudah menyentuh angka 2.105 kasus. Di mana ada sebanyak 44 pasien menjalani perawatan, 80 pasien menjalani isolasi mandiri, dan ada sebanyak 1.743 pasien yang sudah sembuh dari corona.“Sementara ada 238 pasien yang meninggal dunia, keseluruhannya karena penyakit penyerta,” tandasnya.https://youtu.be/l1AmNFJiJp4Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler