Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan Elpiji di Kudus dan Sekitarnya Aman
Anggara Jiwandhana
Selasa, 10 November 2020 16:00:59
Pejabat Sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) Jawa Bagian Tengah (JBT) Marthia Mulia Asri menyatakan, saat ioni stok di seluruh
fuel terminal dalam keadaan aman.
Dia merincikan, penyaluran harian BBM di Jawa Tengah untuk gasoline (premium, pertalite, dan pertamax) sebesar 11.500 kiloliter (KL). Kemudian untuk gasoil (solar) sebesar 6.000 KL.
“Sedangkan penyaluran harian elpiji di Jawa Tengah berada di angka 4.200 Metric Ton (MT) per harinya,” katanya dalam siaran pers, Selasa (10/11/2020).
Khusus untuk wilayah Kudus, Demak, dan Jepara, penyaluran rata-rata per harinya sebesar 838 KL untuk gasoline dan 668 KL untuk gasoil. Sedangkan elpiji sebesar 310 MT per hari.
Penyaluran BBM di tiga wilayah tersebut dilayani melalui
Integrated Fuel di Terminal Semarang.
“Pertamina di wilayah Kudus dan sekitarnya melayani penyaluran BBM melalui 71 SPBU serta elpiji melalui 45 Agen PSO, 3.721 pangkalan PSO dan 240 outlet NonPSO,” rincinya.
Oleh karena itu, pihaknya pun memastikan pendistribusian BBM maupun elpiji di area Kudus dan sekitarnya lancar dan tanpa hambatan.Walau demikian, pihaknya menyarankan untuk tidak mengisi bahan bakar kendaraan di bawah angka kompresi kebutuhan atau spesifikasi kendaraan.Marthia merincikan, apabila kendaraan dengan kompresi 10:1 membutuhkan BBM dengan RON minimal 92 yaitu pertamax, sebaiknya konsumen tidak mencampur dengan produk yang memiliki RON di bawah itu.“Dengan mengisi BBM sesuai kebutuhan, selain menjaga mesin tetap awet, pembakaran juga menjadi lebih sempurna. Sehingga tidak menimbulkan polusi yang dapat mengotori lingkungan,” ungkapnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – PT Pertamina memastikan kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji di Kota Kretek dan sekitarnya.
Pejabat Sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) Jawa Bagian Tengah (JBT) Marthia Mulia Asri menyatakan, saat ioni stok di seluruh fuel terminal dalam keadaan aman.
Dia merincikan, penyaluran harian BBM di Jawa Tengah untuk gasoline (premium, pertalite, dan pertamax) sebesar 11.500 kiloliter (KL). Kemudian untuk gasoil (solar) sebesar 6.000 KL.
“Sedangkan penyaluran harian elpiji di Jawa Tengah berada di angka 4.200 Metric Ton (MT) per harinya,” katanya dalam siaran pers, Selasa (10/11/2020).
Khusus untuk wilayah Kudus, Demak, dan Jepara, penyaluran rata-rata per harinya sebesar 838 KL untuk gasoline dan 668 KL untuk gasoil. Sedangkan elpiji sebesar 310 MT per hari.
Penyaluran BBM di tiga wilayah tersebut dilayani melalui Integrated Fuel di Terminal Semarang.
“Pertamina di wilayah Kudus dan sekitarnya melayani penyaluran BBM melalui 71 SPBU serta elpiji melalui 45 Agen PSO, 3.721 pangkalan PSO dan 240 outlet NonPSO,” rincinya.
Oleh karena itu, pihaknya pun memastikan pendistribusian BBM maupun elpiji di area Kudus dan sekitarnya lancar dan tanpa hambatan.
Walau demikian, pihaknya menyarankan untuk tidak mengisi bahan bakar kendaraan di bawah angka kompresi kebutuhan atau spesifikasi kendaraan.
Marthia merincikan, apabila kendaraan dengan kompresi 10:1 membutuhkan BBM dengan RON minimal 92 yaitu pertamax, sebaiknya konsumen tidak mencampur dengan produk yang memiliki RON di bawah itu.
“Dengan mengisi BBM sesuai kebutuhan, selain menjaga mesin tetap awet, pembakaran juga menjadi lebih sempurna. Sehingga tidak menimbulkan polusi yang dapat mengotori lingkungan,” ungkapnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha