Rabu, 19 November 2025


Tapi pernahkah mendengar kuliner ekstrem rica ular kobra dan biawak di Kota Kretek?. Makanan yang untuk sebagian orang dianggap kurang lazim ini justru laris dan punya penikmatnya sendiri.

Dua makanan ekstrem tersebut bisa didapat di warung pinggiran Kota Kretek. Atau tepatnya di tepi jalan Kudus- Kayen, Desa Bulung Cangkring RT 2/RW 6, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus di warung bernama RM Ekstrim. Warung ini, buka setiap 08.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.

Selain menyajikan dua menu tersebut, warung sederhana tersebut juga menyediakan berbagai macam kuliner ekstrem lainnya. Di antaranya, katak, bulus (kura-kura) , tokek, dan saren.

Pemiliknya, Asrumi mengatakan usaha tersebut adalah usaha turun temurun dari sang mertua. Dia sendiri telah berjualan sejak tahun 2011 lalu. Satu porsi rica biawak dan ular kobra di warungnya dibandrol dengan harga Rp 20 ribu.

[caption id="attachment_200508" align="aligncenter" width="880"] Daging ular kobra tengah dimasak (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]

Khusus untuk bulus, ia bandrol dengan harga Rp 25 ribu per porsinya. “Yang paling laris biawak, sehari bisa 20 kilo daging,” kata dia.

Untuk memenuhi permintaan daging hewan tersebut, Asrumi biasanya mendapat setoran dari penjual langganannya.  Biasanya dia membelinya dalam bentuk daging dan sudah direbus atau setidaknya telah dibersihan.

“Biawak muda biasa direbus sejam, tapi kalau tua bisa tiga jam, ular sendiri saya beli sudah siap olah,” lanjut dia.
Soal khasiat, jangan ditanya. Asrumi mengatakan, mengkonsumsi ular kobra bisa diyakini bisa menambah stamina dan bisa dijadikan obat.Pelanggannya, kata dia, tak hanya datang dari Kudus saja. Namun ada dibeberapa kota. Salah satunya dari Jepara, Demak, dan lain-lain. ”Pendapatan kalau normal tak ada covid bisa Rp 2 juta lebih, tapi saat ini Rp 1,5 juta perharinya,” tandasnya.Sementara Darus, salah satu penggemar kuliner biawak menuturkan, daging biawak terasa seperti daging ayam. Namun teksturnya seperti empal daging. ”Daging biawak memang pas disajikan dengan rica-rica, mantul,” kata dia.Sementara untuk rica-rica ular kobra, Darus mengatakan memang agak susah menyantapnya. Namun soal rasa, katanya, boleh diadu dengan rica-rica daging lainnya.”Makannya memang harus sabar, tapi rasanya gurih dan manis, bumbunya pas. Paling enak digoreng, dulu pernah ccoba,”  jelas diaDarus sendiri sudah mencoba kuliner ekstrem ini semenjak 2005 lalu. Sampai saat ini, dia tak ada keluhan, gatal atau lainnya.Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler