Kamis, 20 November 2025


Lima di antaranya pun diketahui  meninggal dunia dengan status positif corona. Sebelum meninggal mereka dirawat di rumah sakit karena adanya penyakit penyerta.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo memerintahkan semua sekolah di Kudus untuk tidak menggelar sekolah tatap muka terlebih dahulu sebelum adanya instruksi.

Intruksi ini ditujukan mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga tingkatan sekolah menengah atas (SMA).

“Siswa tidak ada yang boleh masuk, sampai ada yang melakan akan kami berikan teguran keras,” ucap Hartopo, Selasa (8/12/2020) sore.

Pihaknya pun telah menginstruksikan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, untuk membuat surat edaran terkait belum dibolehkan pembelajaran tatap muka.

SMK saja yang sebelumnya meminta izin simulasi tatap muka, kata dia, saat ini juga sudah tidak melaksanakan lagi. Dikarenakan Provinsi Jawa Tengah telah memberhentikan sementara izin sekolah tatap muka. ”Sudah ada surat edaran Disdikpora mulai Senin kemarin,” sambungnya.

Baca: 19 Guru SMP 3 Jekulo Kudus Positif Corona, Lima Meninggal DuniaSelain itu, pihaknya juga akan kembali mempertegas semua penerapan protokol kesehatan di Kabupaten Kudus. Dengan cara meningkatkan operasi patuh prokes dan membatasi hajatan-hajatan dengan skala yang besar.“Kami mulai perketat lagi. Kemudian kegiatan hajatan boleh tapi maksimal 50 orang termasuk dengan panitianya. Kemudian ada operasi- operasi,” terangnya.Ia menyatakan, selama kasus corona belum mereda, pihaknya tidak memberikan izin pembelajaran tatap muka di sekolah. ”Protokol kesehatan diperketat kembali” tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler