Rabu, 19 November 2025


Hasilnya, bangunan dengan luas tanah sebesar  lima ribu meter kubik dan luas bangunan sebesar 15 ribu meter kubik tersebut laku senilai Rp 2.739.999.999. Padahal, penawaran awal pemkab hanya senilai Rp 512.726.000.

Jumlah tersebut tergolong sangat besar dan Pemkab Kudus bisa dikatangan untung dalam penjualan sisa bangunan Mal Matahari tersebut.

Namun siapa sangka, pemenang lelangnya justru mengaku salah ketik ketika memasukkan angka penawaran tersebut.

Pihak rekanan pemenang lelang, Zaenal, mengaku seharusnya temannya yang menawar harga memencet angka dua. Sehingga saat itu pihaknya akan menawar bangunan tersebut dengan angka Rp 2,2 miliar.

“Namun karena baru bangun, yang dipencet itu malah angka tujuh, akhirnya jadi angka 2,7 (miliar) itu,” kata dia pada MURIANEWS, Rabu (16/12/2020) siang.

Karena sudah terlanjur memenangkan lelang, sambungnya, pihaknya pun akhirnya tetap maju walau jumlah yang ditawarkan sebenarnya tak setinggi itu. “Ya sudah mau bagaimana kami maju saja, ” ujarnya.

Baca: Rangka Baja Matahari Mal Kudus Laku Rp 2,7 Miliar, Bangunan Segera DirobohkanHanya memang, pihaknya belum mengetahui berapa keuntungan yang akan didapat dari hasil pembongkaran tersebut.Zaenal mengatakan, bagian yang paling berharga dari bangunan bekas tersebut adalah skrap besi di dalam bagunan. “Nah itu nanti, karena barangnya ada di dalam tembok kan kami belum tahu,” terangnya.Untuk proses pembongkaran sendiri, diperkirakan akan berjalan dua sampai tiga bulan ke depan. Dengan melibatkan tiga alat berat breaker dan puluhan pekerja. “Paling lama sekitar tiga bulan, kami punya sekitar 25 kru untuk ini,” terangnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler