Rabu, 19 November 2025


Hartopo pun tak menampik banyak sekali warga Kudus yang berkunjung ke sana tanpa memakai masker serta berkerumun.

“Jika nanti diketahui ada yang berkerumun saya minta lampu yang ikonik itu dimatikan saja,” ucap Hartopo, Jumat (25/12/2020).

Selain itu, pihaknya juga berencana untuk menempatkan sejumlah petugas untuk memonitoring penerapan protokol kesehatan di sepanjang kawasan semi pedestrian tersebut. Aparat yang dilibatkan, bisa dari TNI-Polri, Satpol PP, dan petugas Dishub.

“Nanti ada petugas yang memonitoring di sana,” tegas dia.

Sementara soal keberadaan pedagang kaki lima, pihaknya berupaya untuk kembali menampung semua PKL yang terelokasi selama pembangunan kemarin. Pihak Dinas Perdagangan juga, katanya, tengah mengukur tenda-tenda pedagang.

“Sudah mulai dikotak-kotak, ukurannya 3x3 meter, semoga bisa menampung semua,” sambung dia.
“Sudah mulai dikotak-kotak, ukurannya 3x3 meter, semoga bisa menampung semua,” sambung dia.Untuk tendanya sendiri, lanjut Hartopo, para PKL telah menyanggupi untuk menyeragamkan warna tenda. Sehingga bisa lebih tertata dengan rapi dan baik.“Karena kalau nanti menunggu pihak ketiga biasanya harus pengadaan terlebih dahulu,” lanjut Hartopo.Pihaknya pun menambahkan, pembangunan City Walk Sunan Kudus akan terus disempurnakan dari tahun ke tahun. Apabila dana cukai masih bisa digunakan untu infrastrukktur, maka akan dilanjutakan di 2021 mendatang. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler