Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Jumlah pemakaian gas elpiji ukuran tiga kilogram di Kabupaten Kudus pada tahun 2020 kemarin sebanyak 9,04 juta tabung. Jumlah itu melebihi kuota yang ditetapkan yakni 8,57 juta tabung.

Kepala Seksi Fasilitasi Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Teddy Hermawan mengatakan, realisasi penyaluran elpiji bersubsidi selama ini memang selalu di atas kuota yang diterima Kabupaten Kudus.

“Di tahun 2020 sendiri juga melampaui kuota, ada sebanyak 9,04 juta dari penetapannya 8,57 juta tabung,” ujar dia Sabtu (16/1/2021).

Walau melampaui kuota, kata Teddy, tidak ada kelangkaan barang bersubsidi yang kerap disebut gas melon tersebut di masyarakat.

“Selama tahun 2020 memang tidak ditemukan adanya kelangkaan, pemerintah terus memenuhi sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Sementara terkait alasan permintaan yang melampaui jumlah kuota yang ditetapkan, kata dia, adalah terkait dua hari besar di akhir tahun. Yakni Hari Raya Natal dan perayaan Tahun Baru.
Sementara terkait alasan permintaan yang melampaui jumlah kuota yang ditetapkan, kata dia, adalah terkait dua hari besar di akhir tahun. Yakni Hari Raya Natal dan perayaan Tahun Baru.“Ada permintaan tambahan alokasi gas elpiji tiga kilo untuk menghadapi natal dan tahun baru kemarin,” sambung dia.Masyarakat, kata Teddy sebenarnya memiliki alternatif dalam membeli elpiji ketika gas bersubsidi langka di masyarakat. Yakni dengan membeli yang gas nonsubsidisubsidi juga beragam mulai dari 5,5 kg hingga 12 kg,”lanjutnya.Ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak perlu panik dengan ketersediaan elpiji bersubsidi di pasaran karena pemerintah juga terus melakukan pemantauan di lapangan. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler