Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo menjalani proses vaksinasi tahap kedua di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus, Senin (8/2/2021). Suntikan vaksin tahap pertama sendiri dilakukan Hartopo pada Senin (25/1/2021) lalu.

Hartopo mengatakan, saat vaksin tahap pertama ia tak merasakan efek samping yang signifikan. Oleh karena itu, ketika vaksin tahap dua dilakukan, Hartopo pun semakin mantap.

Ia meyakini, sistem imun akan semakin kuat dan dapat meminimalisir tertular Covid-19. "Tidak ada efek samping, jadi saya antusias divaksin kedua. Kegunaan vaksinasi tahap dua untuk booster antibodi kita," ucapnya.

Antusiasme vaksinasi tahap dua juga dirasakan oleh tenaga kesehatan (nakes). Hartopo memaparkan, ada lebih dari 4.000 atau sekitar 70 persen nakes di Kudus telah divaksin.

Angka tersebut sudah maksimal mengingat sejumlah tenaga medis mempunyai penyakit komorbid, hamil, atau menyusui.

Beberapa tenaga medis juga merupakan penyintas Covid-19. Oleh karena itu, vaksinasi tidak bisa mencapai 100 persen.

Dengan capaian tersebut, Kabupaten Kudus menempati ranking tujuh di Jawa Tengah terkait pelaksanaan vaksinasi tenaga kesehatan

"Tenaga kesehatan yang divaksin tidak sampai 100 persen, karena punya penyakit komorbid, atau sedang hamil maupun menyusui," paparnya.

Setelah tenaga kesehatan, giliran pegawai publik yang divaksin. Semua orang yang masuk dalam kategori tersebut meliputi Polri, TNI, guru,ASN, tokoh agama, pedagang hingga ojek online.
Setelah tenaga kesehatan, giliran pegawai publik yang divaksin. Semua orang yang masuk dalam kategori tersebut meliputi Polri, TNI, guru,ASN, tokoh agama, pedagang hingga ojek online.Baca: 4.511 Nakes di Kudus Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap KeduaSehingga ketika seluruh masyarakat telah divaksin, mereka dapat kebal dan tidak tertular Covid-19. Aktivitas sehari-hari pun dapat kembali seperti dahulu."Setelah tenaga kesehatan, saatnya pegawai publik yang divaksin termasuk pedagang. Kalau seluruh masyarakat telah divaksin, bukan tak mungkin kita kembali beraktivitas seperti dahulu. Dapat tersenyum bibir, tidak hanya senyum mata seperti saat ini (karena memakai masker)," tuturnya.Pemkab Kudus sendiri, tambah dia, akan turut melakukan pelaksanaan PPKM mikro dengan memfokuskan pemantauan di desa. Progam tersebut pun akan dikolaborasikan dengan program Jogo Tonggo.Hartopo menyampaikan zonasi hijau, oranye, dan merah dilaksanakan hingga ke tingkat desa. Sehingga apabila ada peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan di satu desa, kepala desa dapat langsung melakukan semacam lockdown lokal.Sementara itu dalam penyuntikan vaksin tahap dua hari ini, selain Hartopo, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kudus beserta Plt Kepala Dinas Kesehatan, Kepala RSUD dr Loekmonohadi, Kepala BPJS Kesehatan Kudus, dan Ketua IDI Kudus juga turut divaksin. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler