Banjir Kudus Meninggi Lagi, 635 Orang Masih Bertahan di Enam Pengungsian
Anggara Jiwandhana
Selasa, 16 Februari 2021 09:10:56
MURIANEWS, Kudus – Sebanyak 635 warga Kudus yang terdampak banjir masih bertahan di enam lokasi pengungsian hingga, Selasa (16/2/2021). Jumlah tersebut, berasal dari 218 KK yang rumahnya terendam banjir di sejumlah desa di Kota Kretek.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Budi Waluyo mengatakan, hingga semalam malam, ketinggian banjir di sejumlah desa mengalami peningkatan.
Sampai saat ini sendiri, masih ada sebanyak sepuluh desa dari tiga kecamatan yang terendam banjir. Yakni Desa Jati Wetan, Jetis Kapuan, dan Tanjung Karang di Kecamatan Jati.
Kemudian Desa Gulang, Payaman, dan Kirig di Kecamatan Mejobo. Serta Desa Undaan Lor, Karangrowo, Ngemplak, dan Wates di Kecamatan Undaan.
“Karena kemarin sempat hujan, airnya meninggi lima hingga sepuluh sentimeter di masing-masing desa,” katanya, Selasa (16/2/2021).
Sementara untuk rincian pengungsinya, kata Budi, ada sebanyak 456 orang dewasa dan 179 anak-anak. Budi menambahkan, jumlah pengungsi paling banyak terdapat di Balai Desa Jati Wetan, yakni 336 jiwa.
Sementara untuk rincian pengungsinya, kata Budi, ada sebanyak 456 orang dewasa dan 179 anak-anak. Budi menambahkan, jumlah pengungsi paling banyak terdapat di Balai Desa Jati Wetan, yakni 336 jiwa.Budi mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan masing-masing dapur umum dan tempat pengungsian untuk menyukupi kebutuhan logistik para pengungsi. Enam dapur umum pun terus memasok kebutuhan logistik untuk para pengungsi dan warga yang masih bertahan di rumah.“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menyukupi kebutuhan dari para pengungsi,” jelasnya.Sebelumnya, banjir menggenangi sejumlah desa di Kabupaten Kudus sejak akhir bulan kemarin. Dari peristiwa tersebut, ada sebanyak 31.267 jiwa dari 9.469 KK yang terdampak banjir. Untuk rumah yang terendam sendiri, ada sebanyak 7.716 rumah. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_207079" align="alignleft" width="880"]

Pengungsian Desa Jati Wetan Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Sebanyak 635 warga Kudus yang terdampak banjir masih bertahan di enam lokasi pengungsian hingga, Selasa (16/2/2021). Jumlah tersebut, berasal dari 218 KK yang rumahnya terendam banjir di sejumlah desa di Kota Kretek.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Budi Waluyo mengatakan, hingga semalam malam, ketinggian banjir di sejumlah desa mengalami peningkatan.
Sampai saat ini sendiri, masih ada sebanyak sepuluh desa dari tiga kecamatan yang terendam banjir. Yakni Desa Jati Wetan, Jetis Kapuan, dan Tanjung Karang di Kecamatan Jati.
Kemudian Desa Gulang, Payaman, dan Kirig di Kecamatan Mejobo. Serta Desa Undaan Lor, Karangrowo, Ngemplak, dan Wates di Kecamatan Undaan.
“Karena kemarin sempat hujan, airnya meninggi lima hingga sepuluh sentimeter di masing-masing desa,” katanya, Selasa (16/2/2021).
Sementara untuk rincian pengungsinya, kata Budi, ada sebanyak 456 orang dewasa dan 179 anak-anak. Budi menambahkan, jumlah pengungsi paling banyak terdapat di Balai Desa Jati Wetan, yakni 336 jiwa.
Budi mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan masing-masing dapur umum dan tempat pengungsian untuk menyukupi kebutuhan logistik para pengungsi. Enam dapur umum pun terus memasok kebutuhan logistik untuk para pengungsi dan warga yang masih bertahan di rumah.
“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menyukupi kebutuhan dari para pengungsi,” jelasnya.
Sebelumnya, banjir menggenangi sejumlah desa di Kabupaten Kudus sejak akhir bulan kemarin. Dari peristiwa tersebut, ada sebanyak 31.267 jiwa dari 9.469 KK yang terdampak banjir. Untuk rumah yang terendam sendiri, ada sebanyak 7.716 rumah.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha