Corona di Kudus: Pasien Sembuh Lebih Banyak dari Kasus Baru
Anggara Jiwandhana
Senin, 22 Februari 2021 11:24:24
MURIANEWS, Kudus - Jumlah kasus aktif corona di Kabupaten Kudus kembali menurun pada Senin (22/2/2021) awal pekan ini. Penurunan terjadi karena pada Minggu (21/2/2021) malam, penambahan jumlah pasien sembuh lebih banyak dari pasien baru.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kudus dr Andini Aridewi merincikan, untuk jumlah pasien sembuh sendiri bertambah sebanyak 53 orang. Jumlah tersebut, menambah total pasien sembuh menjadi 4.653 orang.
Sementara untuk penambahan kasus baru, kata dia, bertambah sebelas pasien. Sehingga menambah jumlah pasien aktif menjadi 219 pasien.
"Rinciannya adalah sebanyak 72 pasien dirawat dan 147 pasien menjalani isolasi mandiri," ucap Andini Senin pagi.
Selain mencatat penambahan kasus baru dan pasien sembuh baru, Satgas penanganan Covid-19 Kudus juga mencatat sebanyak dua pasien positif yang dinyatakan meninggal dunia. "Totalnya kasus kematian kini ada 494 kasus," ujar dia.
Kabupaten Kudus sendiri sampai saat ini masih ada sebanyak 5.207 kontak erat masih dipantau, 159 suspek, dan 76 probable. Dari 159 suspek dalam wilayah sebayak 27 dirawat dan 132 isolasi mandiri. "Untuk 76 probable, keseluruhannya meninggal dunia," sambungnya.
Kabupaten Kudus sendiri sampai saat ini masih ada sebanyak 5.207 kontak erat masih dipantau, 159 suspek, dan 76 probable. Dari 159 suspek dalam wilayah sebayak 27 dirawat dan 132 isolasi mandiri. "Untuk 76 probable, keseluruhannya meninggal dunia," sambungnya.Oleh karena itu, pihaknya pun berharap masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan 3M. Yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.Hal tersebut dikarenakan 3M adalah cara yang paling ampuh untuk mencegah penularan. “Kami harap masyarakat tak abai akan ini, itu adalah cara ampuh untuk menangkal virus corona,” kata dia.Para pasien yang kini tengah dirawat di rumah sakit juga terus diupayakan kesembuhannya. Oleh karena itu pihaknya berharap semua pasien yang menjalani isolasi mandiri untuk tetap bisa menerapkan isolasinya dengan maksimal. “Hal tersebut guna mencegah penularan corona yang lebih luas lagi,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_188238" align="alignleft" width="880"]

Dua pasien corona di Kudus sujud syukur atas kesembuhannya di area RSUD Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Jumlah kasus aktif corona di Kabupaten Kudus kembali menurun pada Senin (22/2/2021) awal pekan ini. Penurunan terjadi karena pada Minggu (21/2/2021) malam, penambahan jumlah pasien sembuh lebih banyak dari pasien baru.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kudus dr Andini Aridewi merincikan, untuk jumlah pasien sembuh sendiri bertambah sebanyak 53 orang. Jumlah tersebut, menambah total pasien sembuh menjadi 4.653 orang.
Sementara untuk penambahan kasus baru, kata dia, bertambah sebelas pasien. Sehingga menambah jumlah pasien aktif menjadi 219 pasien.
"Rinciannya adalah sebanyak 72 pasien dirawat dan 147 pasien menjalani isolasi mandiri," ucap Andini Senin pagi.
Selain mencatat penambahan kasus baru dan pasien sembuh baru, Satgas penanganan Covid-19 Kudus juga mencatat sebanyak dua pasien positif yang dinyatakan meninggal dunia. "Totalnya kasus kematian kini ada 494 kasus," ujar dia.
Kabupaten Kudus sendiri sampai saat ini masih ada sebanyak 5.207 kontak erat masih dipantau, 159 suspek, dan 76 probable. Dari 159 suspek dalam wilayah sebayak 27 dirawat dan 132 isolasi mandiri. "Untuk 76 probable, keseluruhannya meninggal dunia," sambungnya.
Oleh karena itu, pihaknya pun berharap masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan 3M. Yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Hal tersebut dikarenakan 3M adalah cara yang paling ampuh untuk mencegah penularan. “Kami harap masyarakat tak abai akan ini, itu adalah cara ampuh untuk menangkal virus corona,” kata dia.
Para pasien yang kini tengah dirawat di rumah sakit juga terus diupayakan kesembuhannya. Oleh karena itu pihaknya berharap semua pasien yang menjalani isolasi mandiri untuk tetap bisa menerapkan isolasinya dengan maksimal. “Hal tersebut guna mencegah penularan corona yang lebih luas lagi,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha