Di Zaman Nabi, Sahabat Bisa Salat Sampai Dua Kali dalam Satu Waktu, Bagaimana Ceritanya?

Anggara Jiwandhana
Sabtu, 17 April 2021 18:01:33


[caption id="attachment_213492" align="alignleft" width="880"]
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha dalam Tausiah Ramadan 1442 bersama PR Sukun menceritakan jika di awal-awal masa Nabi Muhammad SAW, para sahabat Nabi bisa solat dua kali dalam satu waktu.
Hal tersebut ternyata dilakukan untuk menyebarkan ilmu gerakan salat yang benar dan sesuai Nabi Muhammad SAW kepada umat muslim lainnya saat itu.
“Saat itu sumber ilmu salat kan dari nabi, jadi para sahabat yang menjadi makmum salatnya selama salat terus memperhatikan tiap gerakan salat nabi,” ucap Gus Baha.
Memang salatnya tidak khusyuk, kata Gus Baha. Namun karena ketidakkhusyukan itulah yang membuat gerakan salat diketahui banyak umat saat itu.
Para sahabat, lanjut Gus Baha, selalu memperhatikan detail gerakan Nabi Muhammad. Untuk kemudian, mereka akan pulang dan menjadi imam di tempatnya.
“Karena inilah zaman dulu sering sekali sahabat Nabi salat dua kali dalam satu waktu, ya karena untuk menyebarkan ilmu itu,” jelasnya.
Dalam tausiah sebelumnya, Gus Baha juga telah menyampaikan jika sebuah ilmu haram hukumnya jika disembunyikan. Ilmu kebaikan, kata Gus Baha, hakekatnya adalah untuk disebar. Sehingga ilmu tersebut bermanfaat dan tersebar rata.
“Dulu di era Kanjeng Nabi Muhammad SAW masih hidup juga seperti itu, semua yang datang ke pengajiannya atau yang mendapat wasiatnya juga harus menyampaikan ilmu tersebut ke manusia lainnya,” ujarnya.
Mereka yang menerima ilmu-ilmu tersebut, lanjut Gus Baha juga lantas harus menyebarkannya ke manusia yang lainnya. Itulah yang menunjukkan kepintaran Nabi Muhammad SAW.
“Sing pinter ngajari sing bodo, sekalipun mangkel tapi kudu diajari, makane urip iku ya ana ilmune mengelola kemangkelan iku mau (Yang pintar mengajari yang bodoh sekalipun susah, tapi hidup juga ada ilmu mengelola kesusahan itu tadi),” imbuhnya.
Tausiah Ramadan oleh Gus Baha ini disiarkan oleh channel Youtube MURIANEWS TV dan PR Sukun. Tausiah ini akan hadir setiap hari selama Ramadan pada pukul 17.15 WIB.
https://youtu.be/HupQ2SA1lHs
Reporterr: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha

MURIANEWS, Kudus – KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha dalam Tausiah Ramadan 1442 bersama PR Sukun menceritakan jika di awal-awal masa Nabi Muhammad SAW, para sahabat Nabi bisa solat dua kali dalam satu waktu.
Hal tersebut ternyata dilakukan untuk menyebarkan ilmu gerakan salat yang benar dan sesuai Nabi Muhammad SAW kepada umat muslim lainnya saat itu.
“Saat itu sumber ilmu salat kan dari nabi, jadi para sahabat yang menjadi makmum salatnya selama salat terus memperhatikan tiap gerakan salat nabi,” ucap Gus Baha.
Memang salatnya tidak khusyuk, kata Gus Baha. Namun karena ketidakkhusyukan itulah yang membuat gerakan salat diketahui banyak umat saat itu.
Para sahabat, lanjut Gus Baha, selalu memperhatikan detail gerakan Nabi Muhammad. Untuk kemudian, mereka akan pulang dan menjadi imam di tempatnya.
“Karena inilah zaman dulu sering sekali sahabat Nabi salat dua kali dalam satu waktu, ya karena untuk menyebarkan ilmu itu,” jelasnya.
Dalam tausiah sebelumnya, Gus Baha juga telah menyampaikan jika sebuah ilmu haram hukumnya jika disembunyikan. Ilmu kebaikan, kata Gus Baha, hakekatnya adalah untuk disebar. Sehingga ilmu tersebut bermanfaat dan tersebar rata.
“Dulu di era Kanjeng Nabi Muhammad SAW masih hidup juga seperti itu, semua yang datang ke pengajiannya atau yang mendapat wasiatnya juga harus menyampaikan ilmu tersebut ke manusia lainnya,” ujarnya.
Mereka yang menerima ilmu-ilmu tersebut, lanjut Gus Baha juga lantas harus menyebarkannya ke manusia yang lainnya. Itulah yang menunjukkan kepintaran Nabi Muhammad SAW.
“Sing pinter ngajari sing bodo, sekalipun mangkel tapi kudu diajari, makane urip iku ya ana ilmune mengelola kemangkelan iku mau (Yang pintar mengajari yang bodoh sekalipun susah, tapi hidup juga ada ilmu mengelola kesusahan itu tadi),” imbuhnya.
Tausiah Ramadan oleh Gus Baha ini disiarkan oleh channel Youtube MURIANEWS TV dan PR Sukun. Tausiah ini akan hadir setiap hari selama Ramadan pada pukul 17.15 WIB.
https://youtu.be/HupQ2SA1lHs
Reporterr: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha