Ada Orang Imannya Terbatas, Namun Surganya Terbuka Luas

Anggara Jiwandhana
Selasa, 27 April 2021 20:08:33


[caption id="attachment_214060" align="alignleft" width="880"]
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dalam Tausiah Ramadan 1442 bersama PR Sukun menuturkan jika ada seseorang yang imannya terbatas, namun surganya sangat terbuka lebar.
Hal tersebut, kata Gus Baha adalah karena komitmennya semasa di dunia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
“Lagi-lagi karena niatnya, sama seperti dawuhnya Imam Su’udi, semua bisa karena niat. Itulah pentingnya niat,” ujar Gus Baha dalam edisi, Selasa (27/4/2021).
Oleh karena itulah, lanjut Gus Baha, apabila seorang manusia hidup seratus tahun katakanlah, namun ibadahnya hanya 80 tahun saja, maka tetap dianggap seluruh hidupnya untuk beribadah.
Berbanding terbalik jika seorang tidak punya niat beribadah sampai tidak percaya adanya Tuhan dan Nabi Muhammad, maka seumur hidupnya juga dianggap tak pernah beribadah. “Maka nerakanya juga kekal abadi,” ujarnya.
Gus Baha, dalam tausiah sebelumnya juga menuturkan jika hidup haruslah memiliki komitmen untuk melaksanakan kebaikan. Serta berkomitmen untuk berpegang teguh pada Allah dan Rasulullah.
“Orang yang menyampaikan komitmennya menuju Allah dan rasulnya, maka sepanjang hidupnya juga selalu dianggap demikian oleh Allah SWT,” ucap Gus Baha.
Gus Baha mengatakan, komitmen, serta niat haruslah menjadi yang paling utama. Terutama dalam menjalani ibadah di kehidupan yang serba-serbi ini.
“Salat itu, bagus dan sempurnanya karena niat. Karena niatlah yang menjadikannya utama,” jelas dia.
Tausiah Ramadan oleh Gus Baha ini disiarkan oleh channel Youtube MURIANEWS TV dan PR Sukun. Tausiah ini akan hadir setiap hari selama Ramadan pada pukul 17.15 WIB.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha
https://youtu.be/X8KnLXEW0HQ

MURIANEWS, Kudus – KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dalam Tausiah Ramadan 1442 bersama PR Sukun menuturkan jika ada seseorang yang imannya terbatas, namun surganya sangat terbuka lebar.
Hal tersebut, kata Gus Baha adalah karena komitmennya semasa di dunia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
“Lagi-lagi karena niatnya, sama seperti dawuhnya Imam Su’udi, semua bisa karena niat. Itulah pentingnya niat,” ujar Gus Baha dalam edisi, Selasa (27/4/2021).
Oleh karena itulah, lanjut Gus Baha, apabila seorang manusia hidup seratus tahun katakanlah, namun ibadahnya hanya 80 tahun saja, maka tetap dianggap seluruh hidupnya untuk beribadah.
Berbanding terbalik jika seorang tidak punya niat beribadah sampai tidak percaya adanya Tuhan dan Nabi Muhammad, maka seumur hidupnya juga dianggap tak pernah beribadah. “Maka nerakanya juga kekal abadi,” ujarnya.
Gus Baha, dalam tausiah sebelumnya juga menuturkan jika hidup haruslah memiliki komitmen untuk melaksanakan kebaikan. Serta berkomitmen untuk berpegang teguh pada Allah dan Rasulullah.
“Orang yang menyampaikan komitmennya menuju Allah dan rasulnya, maka sepanjang hidupnya juga selalu dianggap demikian oleh Allah SWT,” ucap Gus Baha.
Gus Baha mengatakan, komitmen, serta niat haruslah menjadi yang paling utama. Terutama dalam menjalani ibadah di kehidupan yang serba-serbi ini.
“Salat itu, bagus dan sempurnanya karena niat. Karena niatlah yang menjadikannya utama,” jelas dia.
Tausiah Ramadan oleh Gus Baha ini disiarkan oleh channel Youtube MURIANEWS TV dan PR Sukun. Tausiah ini akan hadir setiap hari selama Ramadan pada pukul 17.15 WIB.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha
https://youtu.be/X8KnLXEW0HQ