Kamis, 30 November 2023

75 Sampel Spesimen Pasien Covid-19 Kudus Dibawa Kemenkes untuk Diteliti

Anggara Jiwandhana
Jumat, 4 Juni 2021 10:25:34
Aktivitas pasien Covid-19 di tempat isolasi terpusat Akbid Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_221302" align="alignleft" width="880"] Aktivitas pasien Covid-19 di tempat isolasi terpusat Akbid Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]

MURIANEWS, Kudus – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI membawa setidaknya 40 sampel spesien pasien Covid-19 Kudus untuk diteliti. Sehingga bisa diketahui apakah ada varian baru Covid-19 atau tidak di Kota Kretek.

“Kami masih menelitinya, nanti kita lihat,” kata Plt Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes dr Prima Yosephine usai menyerahkan bantuan rapid antigen di pendapa Kudus, Jumat (4/6/2021).

Untuk hasilnya, sambung dia, kira-kira akan kelur sekitar dua pekan ke depan. Mengingat ke 75 sampel tak datang di waktu yang bersamaan.

“Mudah-mudahan memang tidak ada varian baru, jadi ini varian yang lama ya,” ujarnya.

Walau demikian, apabila pada akhirnya ditemukan varian baru, penanganan dan penanggulangannya tetap sesuai prosedur yang ada.

“Yang penting kita kuatkan semuanya. Ya protokol kesehatan ya tracing, testing, dan treatment-nya,” ujar Prima.

Oleh karenanya, pihak kementerian sendiri men-dropping sebanyak 50 ribu alat rapid test antigen untuk Kabupaten Kudus. Guna mendongkrak angka tracing dan testing guna mengetahui kondisi sebenarnya di Kabupaten Kudus.

Termasuk di antaranya juga peningkatan vaksinasi pada sejumlah sasaran. “Untuk Kudus memang semua strategi guna menanggulangi pandemi ini harus ditingkatkan, kami juga mendroping sebanyak 50 ribu dosis vaksin untuk percepatan ini,” jelasnya.

Bupati Kudus HM Hartopo memastikan akan melakukan tracing dan testing masal guna mengetahui kondisi asli Kabupaten Kudus.

Pihaknya pun menargetkan pelandaian kasus akan dimulai pada pekan depan. Sejumlah kebijakan juga akan dilakukan. Termasuk membuat surat edaran gerakan Sabtu-Minggu di rumah saja.

“Nanti akan kami buat skemanya, akan ada evaluasi pasar dan mal serta tempat kerumunan lainnya,” jelasnya.

 

Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha

Komentar