Kudus Masih Tunggu Hasil Lab WGS Soal Varian Covid-19 yang Menyebar
Anggara Jiwandhana
Sabtu, 12 Juni 2021 17:54:31
MURIANEWS, Kudus – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kudus masih menunggu hasil dari uji lab tes
whole-genome sequencing (WGS) yang memeriksa 75 spesimen Covid-19 asal Kota Kretek untuk diketahui apakah ada varian baru atau tidak.
Pengambilan 75 sampel spesimen Covid-19 asal Kudus sendiri, dilakukan langsung oleh Kementerian Kesehatan dua pekan yang lalu.
“Kami masih menunggu hasil resminya. Karena sampai saat ini kami belum menerima informasi secara langsung dari yang bersangkutan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kabupaten Kudus Badai Ismoyo ketika dikonfirmasi
MURIANEWS, Sabtu (12/6/2021).
Badai berharap, masyarakat untuk tidak panik terlebih dahulu menyusul terkait adanya pesan berantai dari pihak yang tidak diketahui sumbernya yang menyebutkan adanya 28 spesimen Covid-19 di Kudus yang positif Covid-19 delta. Atau varian virus dengan nama ilmiah B16172 asal India.
“Yang terpenting adalah tetap mengutamakan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” katanya.
Walau demikian, pihaknya juga belum memastikan apakah kabar tersebut benar atau salah. Namun, jika dilihat dari segi mobilitas, tidak ada warga Kudus yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di India dan pulang ke Kudus.
“Semoga saja memang tidak ada. Ini kan hasil lab, jadi kita tunggu saja bersama otentiknya, mudah mudahan strain lama, sebab data mobilitas penduduk tdk ada yg sampai ke sana (India), jelas Badai.Diketahui, Beredar sebuah pesan berantai tentang adanya informasi 28 sampel pasien Covid-19 Kudus yang diteliti Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gajah Mada (UGM) mengandung varian delta. Atau varian Covid-19 dari India dengan nama ilmiah B16172.Pesan berantai tersebut, tersebar di sejumlah WhatsApp Grup (WAG) dan nampak telah diteruskan bekali-kali. Narasinya sendiri, berisi sebagai berikut:“
Sedikit share info, hasil WGS sampel sampel dari Kudus yg dikerjakan di FK UGM, 28 dr 34 sampel positif varian delta (var India),” isi pesan berantai itu. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_190103" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi (Pixabay)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kudus masih menunggu hasil dari uji lab tes
whole-genome sequencing (WGS) yang memeriksa 75 spesimen Covid-19 asal Kota Kretek untuk diketahui apakah ada varian baru atau tidak.
Pengambilan 75 sampel spesimen Covid-19 asal Kudus sendiri, dilakukan langsung oleh Kementerian Kesehatan dua pekan yang lalu.
“Kami masih menunggu hasil resminya. Karena sampai saat ini kami belum menerima informasi secara langsung dari yang bersangkutan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kabupaten Kudus Badai Ismoyo ketika dikonfirmasi
MURIANEWS, Sabtu (12/6/2021).
Badai berharap, masyarakat untuk tidak panik terlebih dahulu menyusul terkait adanya pesan berantai dari pihak yang tidak diketahui sumbernya yang menyebutkan adanya 28 spesimen Covid-19 di Kudus yang positif Covid-19 delta. Atau varian virus dengan nama ilmiah B16172 asal India.
“Yang terpenting adalah tetap mengutamakan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” katanya.
Walau demikian, pihaknya juga belum memastikan apakah kabar tersebut benar atau salah. Namun, jika dilihat dari segi mobilitas, tidak ada warga Kudus yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di India dan pulang ke Kudus.
“Semoga saja memang tidak ada. Ini kan hasil lab, jadi kita tunggu saja bersama otentiknya, mudah mudahan strain lama, sebab data mobilitas penduduk tdk ada yg sampai ke sana (India), jelas Badai.
Diketahui, Beredar sebuah pesan berantai tentang adanya informasi 28 sampel pasien Covid-19 Kudus yang diteliti Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gajah Mada (UGM) mengandung varian delta. Atau varian Covid-19 dari India dengan nama ilmiah B16172.
Pesan berantai tersebut, tersebar di sejumlah WhatsApp Grup (WAG) dan nampak telah diteruskan bekali-kali. Narasinya sendiri, berisi sebagai berikut:
“
Sedikit share info, hasil WGS sampel sampel dari Kudus yg dikerjakan di FK UGM, 28 dr 34 sampel positif varian delta (var India),” isi pesan berantai itu.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha