Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Sebanayak 28 warga Kudus 19 yang dinyatakan positif varian B.1.6.1.7.2 atau varian delta asal India diyakini Bupati Kudus HM Hartopo telah sembuh dari paparan virus tersebut. Pasalnya, pengambilan sampel spesimen tersebut telah dilakukan dua pekan yang lalu.

“Kalau saya sendiri (yakin) sudah sembuh, itu bukan hanya dua pekan, malah lebih dari itu, kalau jalani isolasi kan sudah selesai masa isolasinya,” katanya ketika ditemui awak media, Senin (14/6/2021).

Hanya memang, pihaknya masih belum mendapat laporan terkait nama dan alamat dari 28 sampel tersebut. Begitu pula dengan awal adanya virus varian tersebut di Kabupaten Kudus. “By name by address masih dirahasiakan,” ujarnya.

Sementara terkait dugaan adanya migran yang masuk ke Kabupaten Kudus, Hartopo sendiri belum menemukan temuan tersebut. Pun saat terjadi penyekatan saat masa larangan mudik kemarin.

Yang ditemukan, lanjut dia, adalah dua orang warga Kudus yang dari luar negeri. Itupun bukan berasal dari India maupun daerah sekitarnya.

“Mereka sudah terpantau, mereka juga membawa surat jalan rapid antigen yang berlaku di waktu yang sama, 1x24 jam,” kata dia.

Begitu juga dengan adanya pekerja-pekerja yang beraktivitas di pelabuhan, sampai sekarang, lanjut dia, belum ada yang terdeteksi. “Kami sendiri belum mendeteksi ini,” katanya.
Begitu juga dengan adanya pekerja-pekerja yang beraktivitas di pelabuhan, sampai sekarang, lanjut dia, belum ada yang terdeteksi. “Kami sendiri belum mendeteksi ini,” katanya.Walau demikian, pihaknya berharap masyarakat tidak cemas secara berlebihan terkait adanya varian baru ini.Hartopo mengatakan, pencegahan Covid-19 varian India ini tetap sama dengan Covid-19 pada umumnya. “Yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan,” jelas Hartopo.Diketahui, varian baru Covid-19 India atau B16172 terdeteksi menyebar di Kabupaten Kudus. Dari 34 sampel pasien Covid-19 asal Kudus yang diambil Kementerian Kesehatan, 28 di antaranya dinyatakan positif varian delta India.Varian tersebut juga ditengarai jadi biang dari tingginya angka penularan Covid-19 di Kabupaten Kudus. Virus tersebut juga bertanggung jawab atas tingginya angka kematian pasien suspek maupun konfirmasi Covid-19 di  Kudus. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler