Keterisian TT Isolasi Covid-19 di Rumah Sakit Rujukan di Kudus di Bawah 50 Persen
Anggara Jiwandhana
Minggu, 11 Juli 2021 11:56:51
MURIANEWS, Kudus – Jumlah pasien Covid-19 aktif di Kabupaten Kudus kini menurun di angka 602 orang dibanding awal pekan lalu yang masih berjumlah di atas seribuan kasus.
Penurunan pada pasien aktif tersebut, juga turut mempengaruhi keterisian tempat tidur (TT) isolasi Covid-19 di tujuh rumah sakit rujukan di Kabupaten Kudus. Di mana akumulasi totalnya kini berada di angka 47 pesen. Sementara untuk TT ICU covid berada di angka 70 persen.
“Secara keseluruhan, ruang Isolasi di Kudus kini terisi sebesar 47 persen dari total kapasitas sebanyak 499 TT. Sedangkan keterisian TT ICU adalah sebanyak 70 persen dari total kapasitas sebanyak 66 TT,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Badai Ismoyo, Minggu (11/7/2021).
Badai merincikan, data dari DKK per tanggal 10 Juli kemarin, hanya ada satu rumah sakit yang memiliki keterisian tempat tidur (tt) isolasi Covid-19 di atas 70 persen, yakni Rumah Sakit Mardi Rahayu.
Rumah sakit rujukan lini dua penanganan Covid-19 di Kudus tersebut, kini memiliki keterisian tt sebesar 77 persen. Sementara untuk tt ICU covid mereka, terisi sebesar 88 persen.
Kemudian untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus keterisian TT-nya kini berada di angka 37 persen. Kemudian untuk TT icu mereka, berada di angka 69 persen. Sementara untuk RSI Sunan Kudus terisi 53 persen di TT isolasi dan 50 persen di TT ICU.
Untuk RS Aisyiyah, kini terisi 44 persen di TT isolasi dan nol persen untuk TT ICU mereka. Untuk RS Kumala Siwi, kini terisi 44 persen di TT isolasi. Namun terisi seratus persen di TT ICU di mana tiga TT mereka penuh.
Sedang di RS Nurusyifa kini terisi sebelas persen di TT isolasi dan nol persen di TT ICU mereka, dan yang terakhir adalah di RS Kartika Husada yakni sebanyak 21 persen untuk TT isolasinya.“Sejumlah rumah sakit memang mengalami penambahan kapasitas tempat tidur ketika lonjakan di pertengahan bulan Juni lalu. Pada saat itu, kasus pasien dirawat bisa mencapai 400 orang lebih,” ungkap Badai.Namun saat ini, tambahnya, kasus pasien dirawat sudah menurun di angka 152 orang. “Penurunan memang signifikan namun masyarakat harus tetap waspada penularan,” jelas Badai.Untuk diketahui, hingga Minggu (11/7/2021) pagi, sudah ada sebanyak 15.263 warga Kudus yang terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut, sudah ada sebanyak 13.422 pasien yang dinyatakan sembuh.Kemudian untuk pasien meninggal, kini berada di angka 1.239 orang dan untuk jumlah pasien aktif sendiri kini berada di angka 602 orang. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_227502" align="alignleft" width="1280"]

TT cadangan untuk pasien isolasi Covid-19 milik RSI Sunan Kudus (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Jumlah pasien Covid-19 aktif di Kabupaten Kudus kini menurun di angka 602 orang dibanding awal pekan lalu yang masih berjumlah di atas seribuan kasus.
Penurunan pada pasien aktif tersebut, juga turut mempengaruhi keterisian tempat tidur (TT) isolasi Covid-19 di tujuh rumah sakit rujukan di Kabupaten Kudus. Di mana akumulasi totalnya kini berada di angka 47 pesen. Sementara untuk TT ICU covid berada di angka 70 persen.
“Secara keseluruhan, ruang Isolasi di Kudus kini terisi sebesar 47 persen dari total kapasitas sebanyak 499 TT. Sedangkan keterisian TT ICU adalah sebanyak 70 persen dari total kapasitas sebanyak 66 TT,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Badai Ismoyo, Minggu (11/7/2021).
Badai merincikan, data dari DKK per tanggal 10 Juli kemarin, hanya ada satu rumah sakit yang memiliki keterisian tempat tidur (tt) isolasi Covid-19 di atas 70 persen, yakni Rumah Sakit Mardi Rahayu.
Rumah sakit rujukan lini dua penanganan Covid-19 di Kudus tersebut, kini memiliki keterisian tt sebesar 77 persen. Sementara untuk tt ICU covid mereka, terisi sebesar 88 persen.
Kemudian untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus keterisian TT-nya kini berada di angka 37 persen. Kemudian untuk TT icu mereka, berada di angka 69 persen. Sementara untuk RSI Sunan Kudus terisi 53 persen di TT isolasi dan 50 persen di TT ICU.
Untuk RS Aisyiyah, kini terisi 44 persen di TT isolasi dan nol persen untuk TT ICU mereka. Untuk RS Kumala Siwi, kini terisi 44 persen di TT isolasi. Namun terisi seratus persen di TT ICU di mana tiga TT mereka penuh.
Sedang di RS Nurusyifa kini terisi sebelas persen di TT isolasi dan nol persen di TT ICU mereka, dan yang terakhir adalah di RS Kartika Husada yakni sebanyak 21 persen untuk TT isolasinya.
“Sejumlah rumah sakit memang mengalami penambahan kapasitas tempat tidur ketika lonjakan di pertengahan bulan Juni lalu. Pada saat itu, kasus pasien dirawat bisa mencapai 400 orang lebih,” ungkap Badai.
Namun saat ini, tambahnya, kasus pasien dirawat sudah menurun di angka 152 orang. “Penurunan memang signifikan namun masyarakat harus tetap waspada penularan,” jelas Badai.
Untuk diketahui, hingga Minggu (11/7/2021) pagi, sudah ada sebanyak 15.263 warga Kudus yang terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut, sudah ada sebanyak 13.422 pasien yang dinyatakan sembuh.
Kemudian untuk pasien meninggal, kini berada di angka 1.239 orang dan untuk jumlah pasien aktif sendiri kini berada di angka 602 orang.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi