Apindo Kudus Gelar Vaksinasi Dosis Dua untuk Umum, Disediakan Seribu Dosis
Anggara Jiwandhana
Selasa, 27 Juli 2021 12:46:38
MURIANEWS, Kudus – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kudus bekerja sama dengan Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK), dan RSI Sunan Kudus kembali mengadakan vaksinasi massal bagi masyarakat Kabupaten Kudus. Kali ini, untuk penyuntikan dosis kedua.
Pelaksanaannya, dilakukan di area Gedung Menara Kudus mulai Selasa (27/7/2021) hingga Rabu (28/7/2021) besok. Dengan total target yakni sebanyak seribu dosis selama dua hari tersebut.
“Ini hitungannya masih tepat waktu ya, kami bersyukur animonya dari warga juga masih tinggi,” kata Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Apindo Kudus Bambang Sumadiyono.
Bahkan, kata Bambang, ada banyak warga yang meminta penyuntikan untuk dosis satu. Namun karena stok dosis saat ini difokuskan untuk dosis dua, akhirnya warga tersebut ditolak.
“Dia akhirnya menyesal karena kemarin tidak ikut yang vaksin pertama, ya kami juga belum berani memberi karena dosisnya memang untuk vaksinasi kedua ini,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya sendiri, banyak warga Kudus yang turut mengikuti vaksinasi umum tersebut. Padahal, sasaran sebelumnya adalah para pekerja di perusahaan yang berada di bawah naungan Apindo Kudus.
“Entah itu santri, masyarakat umum asal manapun kami tidak masalah. Vaksin ini kan hak semua warga ya, jadi kami tidak mengelompokkan mereka, terpenting mereka ingin vaksin dan stok ada ya bisa,” ujar dia.Pihaknya menambahkan, perusahaan sebenarnya mempunyai peluang yang besar untuk menjaring massa vaksinasi. Hal tersebutlah yang harus dimanfaatkan Pemkab Kudus guna mempercepat proses vaksinasi di Kudus.Sehingga penyebaran virus Covid-19 bisa ditekan dengan adanya kekebalan komunal sebagai manfaat vaksinasi tersebut.“Perusahaan selalu siap berkoordinasi untuk percepatan vaksinasi. Dari segi sumber daya manusia yang akan divaksin kami siap menyediakan, untuk dosis dan tenaga kesehatannya, bisa dari Pemkab,” tandansnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_230394" align="alignleft" width="880"]

Sejumlah peserta vaksinasi yang digelar Apindo Kudus menjalani skrining sebelum disuntikkan vaksin. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kudus bekerja sama dengan Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK), dan RSI Sunan Kudus kembali mengadakan vaksinasi massal bagi masyarakat Kabupaten Kudus. Kali ini, untuk penyuntikan dosis kedua.
Pelaksanaannya, dilakukan di area Gedung Menara Kudus mulai Selasa (27/7/2021) hingga Rabu (28/7/2021) besok. Dengan total target yakni sebanyak seribu dosis selama dua hari tersebut.
“Ini hitungannya masih tepat waktu ya, kami bersyukur animonya dari warga juga masih tinggi,” kata Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Apindo Kudus Bambang Sumadiyono.
Bahkan, kata Bambang, ada banyak warga yang meminta penyuntikan untuk dosis satu. Namun karena stok dosis saat ini difokuskan untuk dosis dua, akhirnya warga tersebut ditolak.
“Dia akhirnya menyesal karena kemarin tidak ikut yang vaksin pertama, ya kami juga belum berani memberi karena dosisnya memang untuk vaksinasi kedua ini,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya sendiri, banyak warga Kudus yang turut mengikuti vaksinasi umum tersebut. Padahal, sasaran sebelumnya adalah para pekerja di perusahaan yang berada di bawah naungan Apindo Kudus.
“Entah itu santri, masyarakat umum asal manapun kami tidak masalah. Vaksin ini kan hak semua warga ya, jadi kami tidak mengelompokkan mereka, terpenting mereka ingin vaksin dan stok ada ya bisa,” ujar dia.
Pihaknya menambahkan, perusahaan sebenarnya mempunyai peluang yang besar untuk menjaring massa vaksinasi. Hal tersebutlah yang harus dimanfaatkan Pemkab Kudus guna mempercepat proses vaksinasi di Kudus.
Sehingga penyebaran virus Covid-19 bisa ditekan dengan adanya kekebalan komunal sebagai manfaat vaksinasi tersebut.
“Perusahaan selalu siap berkoordinasi untuk percepatan vaksinasi. Dari segi sumber daya manusia yang akan divaksin kami siap menyediakan, untuk dosis dan tenaga kesehatannya, bisa dari Pemkab,” tandansnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha