Sejak Satu Muharam, Sudah Ada 23.736 Peziarah di Makam Sunan Kudus
Anggara Jiwandhana
Kamis, 19 Agustus 2021 10:54:46
[caption id="attachment_234567" align="alignleft" width="880"]

Para peziarah memanjatkan doa di Makam Sunan Kudus, Kamis (19/8/2021). (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) mencatat, dari satu hingga sembilan Muharam kemarin, sudah ada sebanyak 23.736 peziarah yang mengunjungi makam Sunan Kudus.
Dari jumlah tersebut, peziarah yang paling banyak mengunjungi makam Sunan Kudus adalah pada sembilan Muharam atau pada Rabu (18/8/2021) kemarin.
“Kemarin yang paling banyak, jumlah peziarah mencapai 3.832 orang,” ucap Humas Panitia Buka Luwur Makam Sunan Kudus Muhammad Kharis, Kamis (19/8/2020).
Kemudian untuk pengunjung terpadat ke dua dan ketiga yakni di tiga dan delapan Muharam. Di mana ada sebanyak 3.335 orang pada 3 Muharam dan 3.413 orang peziarah pada delapan Muharam.
Untuk proses penghitungannya sendiri, Kharis mengatakan pihaknya menggunakan aplikasi di CCTV untuk memantau dan menghitung jumlah hariannya. Sementara untuk peziarah hari ini, masih dalam proses penghitungan.
Pihak yayasan sendiri, lanjut dia, terus berupaya menerapkan protokol kesehatan bagi para peziarah yang masuk ke area makam maupun masjid. Mulai dari menyiapkan sarana cuci tangan hingga menyiapkan thermo gun.
“Pengunjung juga wajib memakai masker saat masuk ke dalam makam,” tandasnya.
“Pengunjung juga wajib memakai masker saat masuk ke dalam makam,” tandasnya.Jumlah peziarah pada tahun ini sendiri mengalami penurunan yang cukup signifikan dari tahun kemarin. Pada tahun 2020 sendiri, jumlah peziarah bisa mencapai 41.285 orang.Sementara Alifa Murdianti, salah satu peziarah mengaku sengaja datang saat 10 Muharam karena ingin mendapat nasi jangkrik yang biasanya dibagi pihak yayasan. Namun sayang, pada tahun ini tidak ada pembagian.“Biasanya selalu datang ke sini pas 10 Muharam, berharap tahun ini diadakan antrean lagi, tapi ternyata sama seperti kemarin, tidak ada,” ujarnya.Walau demikian, pihaknya tidak mempermasalahkan hal tersebut. “Tidak apa-apa, niat utamanya kan ziarah,” jelasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_234567" align="alignleft" width="880"]

Para peziarah memanjatkan doa di Makam Sunan Kudus, Kamis (19/8/2021). (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) mencatat, dari satu hingga sembilan Muharam kemarin, sudah ada sebanyak 23.736 peziarah yang mengunjungi makam Sunan Kudus.
Dari jumlah tersebut, peziarah yang paling banyak mengunjungi makam Sunan Kudus adalah pada sembilan Muharam atau pada Rabu (18/8/2021) kemarin.
“Kemarin yang paling banyak, jumlah peziarah mencapai 3.832 orang,” ucap Humas Panitia Buka Luwur Makam Sunan Kudus Muhammad Kharis, Kamis (19/8/2020).
Kemudian untuk pengunjung terpadat ke dua dan ketiga yakni di tiga dan delapan Muharam. Di mana ada sebanyak 3.335 orang pada 3 Muharam dan 3.413 orang peziarah pada delapan Muharam.
Untuk proses penghitungannya sendiri, Kharis mengatakan pihaknya menggunakan aplikasi di CCTV untuk memantau dan menghitung jumlah hariannya. Sementara untuk peziarah hari ini, masih dalam proses penghitungan.
Pihak yayasan sendiri, lanjut dia, terus berupaya menerapkan protokol kesehatan bagi para peziarah yang masuk ke area makam maupun masjid. Mulai dari menyiapkan sarana cuci tangan hingga menyiapkan thermo gun.
“Pengunjung juga wajib memakai masker saat masuk ke dalam makam,” tandasnya.
Jumlah peziarah pada tahun ini sendiri mengalami penurunan yang cukup signifikan dari tahun kemarin. Pada tahun 2020 sendiri, jumlah peziarah bisa mencapai 41.285 orang.
Sementara Alifa Murdianti, salah satu peziarah mengaku sengaja datang saat 10 Muharam karena ingin mendapat nasi jangkrik yang biasanya dibagi pihak yayasan. Namun sayang, pada tahun ini tidak ada pembagian.
“Biasanya selalu datang ke sini pas 10 Muharam, berharap tahun ini diadakan antrean lagi, tapi ternyata sama seperti kemarin, tidak ada,” ujarnya.
Walau demikian, pihaknya tidak mempermasalahkan hal tersebut. “Tidak apa-apa, niat utamanya kan ziarah,” jelasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha