24.605 Berkat Nasi Buka Luwur Makam Sunan Kudus Dibagikan ke Sembilan Kecamatan
Anggara Jiwandhana
Kamis, 19 Agustus 2021 11:29:14
MURIANEWS, Kudus – Sebanyak 24.605 bungkusan berkat kecil dan 1.852 keranjang berkat nasi uyah asem telah dibagikan panitia Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus, Kamis (19/8/2020) pagi. Tidak ada antrean bagi masyarakat umum di seputaran Menara Kudus, dalam pembagian ini.
Pihak panitia memang memutuskan untuk meniadakan kembali antrean warga umum yang ingin mendapatkan nasi uyah asem tersebut. Alasannya, adalah karena masih berlangsungnya pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya di Kota Kretek.
Panitia hanya membuka antrean berkat salinan bagi masyarakat yang telah bersedekah di acara Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus 1442 H.
“Atas pertimbangan adanya virus corona, kami kembali meniadakan antrean guna menghindari kerumunan,” ucap Humas Panitia Buka Luwur Makam Sunan Kudus Muhammad Kharis, Kamis (19/8/2020).
Untuk teknis pembagiannya sendiri, adalah nasi uyah asem didistribusikan ke sejumah paguyuban pengelola punden di sembilan kecamatan di Kudus. Untuk kemudian bisa diteruskan di desa dan kepada masyarakat di sana.
“Kami mulai mengirim dini hari tadi, biasanya subuh sudah dibagikan ke warga,” ujarnya.
Pihak yayasan sendiri, lanjut Kharis, meminta pengertian dari semua masyarakat Kudus terkait tidak adanya kembali antrean di seputar Menara. Mengingat tengah adanya wabah corona di Kota Kretek.
“Dengan pembagian berkat yang tersebar di sembilan kecamatan dan tempat lainnya, kami harapkan hubungan baik masyarakat Kudus terus terjaga,” kata dia.
Baca: Bukan Nasi Jangkrik, Ini Nama Nasi Khas Buka Luwur Sunan Kudus yang Dibagikan ke WargaSecara rinci, untuk jumlah berkat secara keseluruhan tahun ini memang berkurang dari tahun sebelumnya.“Tahun sebelumnya ada 26.074 bungkusan berkat dan 1.832 keranjang nasi uyah asem, tahun ini memang agak turun,” ucap dia.Untuk pendistribusian berkat, Kharis merincikan untuk Kecamatan Bae ada sebanyak 943 bungkusan, Dawe 1.794 bungkusan, Gebog 2.507 bungkus, Jati 2.461 bungkus, Jekulo 1.587 bungkus, Kaliwungu 1794 bungkus, Kota 2.530 bungkus, Mejobo 1.288 bungkus dan Undaan 1.265 bungkus.“Sementara sisanya untuk lain-lain seperti TNI-Polri, hingga yang bersedekah,” jelasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_234577" align="alignleft" width="880"]

Salah seorang yang bersedekan di proses Buka Luwur Sunan Kudus tengah mengambil berkat salinan di pos yang sediakan panitia. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Sebanyak 24.605 bungkusan berkat kecil dan 1.852 keranjang berkat nasi uyah asem telah dibagikan panitia Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus, Kamis (19/8/2020) pagi. Tidak ada antrean bagi masyarakat umum di seputaran Menara Kudus, dalam pembagian ini.
Pihak panitia memang memutuskan untuk meniadakan kembali antrean warga umum yang ingin mendapatkan nasi uyah asem tersebut. Alasannya, adalah karena masih berlangsungnya pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya di Kota Kretek.
Panitia hanya membuka antrean berkat salinan bagi masyarakat yang telah bersedekah di acara Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus 1442 H.
“Atas pertimbangan adanya virus corona, kami kembali meniadakan antrean guna menghindari kerumunan,” ucap Humas Panitia Buka Luwur Makam Sunan Kudus Muhammad Kharis, Kamis (19/8/2020).
Untuk teknis pembagiannya sendiri, adalah nasi uyah asem didistribusikan ke sejumah paguyuban pengelola punden di sembilan kecamatan di Kudus. Untuk kemudian bisa diteruskan di desa dan kepada masyarakat di sana.
“Kami mulai mengirim dini hari tadi, biasanya subuh sudah dibagikan ke warga,” ujarnya.
Pihak yayasan sendiri, lanjut Kharis, meminta pengertian dari semua masyarakat Kudus terkait tidak adanya kembali antrean di seputar Menara. Mengingat tengah adanya wabah corona di Kota Kretek.
“Dengan pembagian berkat yang tersebar di sembilan kecamatan dan tempat lainnya, kami harapkan hubungan baik masyarakat Kudus terus terjaga,” kata dia.
Baca: Bukan Nasi Jangkrik, Ini Nama Nasi Khas Buka Luwur Sunan Kudus yang Dibagikan ke Warga
Secara rinci, untuk jumlah berkat secara keseluruhan tahun ini memang berkurang dari tahun sebelumnya.
“Tahun sebelumnya ada 26.074 bungkusan berkat dan 1.832 keranjang nasi uyah asem, tahun ini memang agak turun,” ucap dia.
Untuk pendistribusian berkat, Kharis merincikan untuk Kecamatan Bae ada sebanyak 943 bungkusan, Dawe 1.794 bungkusan, Gebog 2.507 bungkus, Jati 2.461 bungkus, Jekulo 1.587 bungkus, Kaliwungu 1794 bungkus, Kota 2.530 bungkus, Mejobo 1.288 bungkus dan Undaan 1.265 bungkus.
“Sementara sisanya untuk lain-lain seperti TNI-Polri, hingga yang bersedekah,” jelasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha