DKK Kudus Kembali Genjot Vaksinasi Dosis Pertama
Anggara Jiwandhana
Sabtu, 21 Agustus 2021 12:05:16
MURIANEWS, Kudus – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus kembali menggenjot penyuntikan vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk semua jenis vaksin. Termasuk di antaranya vaksin jenis Sinovac.
Kabupaten Kudus sendiri, memang sempat mengalami ketimpangan pada capaian vaksinasi dosis satu dan dua dengan menggunakan vaksin jenis Sinovac. Namun kini, DKK mengklaim telah merampungkannya.
“Saat ini kami mulai genjot vaksinasi dosis pertama kembali. Kemarin yang sisa ’utang’ vaksin dosis dua jenis Sinovac perlahan sudah mulai terpenuhi, dan hampir setara dengan dosis pertama,” ucap Kepala DKK Kudus Badai Ismoyo, Sabtu (21/8/2021).
Badai pun mengatakan jika capaian vaksinasi untuk dosis pertama dan dosis kedua di Kota Kretek kini berada di angka 25 persen. Atau ada sekitar 323 ribu orang dari target vaksinasi sekitar 600 ribu orang.
Pemerintah Kabupaten Kudus sendiri, lanjut Badai, masih membutuhkan setidaknya satu juta dosis vaksin lagi untuk mencapai target yang dibebankan. Yakni sebanyak 661.727 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari lima kategori. Yakni Tenaga kesehatan sebanyak 5.502 orang, pelayanan publik sebanyak 52.660 orang, lansia sebanyak 71.098 orang, serta masyarakat umum dan rentan sebanyak 452.410 orang.
Sementara satu kategori lainnya, adalah kategori remaja. Yakni sebanyak 80.057 orang.
Sementara satu kategori lainnya, adalah kategori remaja. Yakni sebanyak 80.057 orang.Sementara untuk saat ini, pihak DKK akan memprioritaskan percepatan pada vaksinasi remaja usia 12-17 tahun di Kota Kretek. Menyusul mulai diperbolehkannya simulasi pembelajaran tatap muka di Kudus.Pihak DKK sendiri, kini tengah melakukan pendataan dan dimungkinkan segera menjalankkannya paling lambat pekan depan.“Kami dapat alokasi lagi untuk vaksin jenis Sinovac yang direkomendasikan untuk penyuntikan di kategori remaja, ada 2.500 dosis, jadi nanti sasarannya sekitar itu,” jelas BadaiIa mengatakan, jumlah remaja yang telah divaksin memang masih di bawah 5.000 anak. Namun ketika dalam pelaksanaannya nanti dosis tersebut terserap semua, maka bisa mendongkrak persentase remaja yang telah divaksin. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_230167" align="alignleft" width="880"]

Seorang nakes menyuntikkan vaksin ke warga di Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus kembali menggenjot penyuntikan vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk semua jenis vaksin. Termasuk di antaranya vaksin jenis Sinovac.
Kabupaten Kudus sendiri, memang sempat mengalami ketimpangan pada capaian vaksinasi dosis satu dan dua dengan menggunakan vaksin jenis Sinovac. Namun kini, DKK mengklaim telah merampungkannya.
“Saat ini kami mulai genjot vaksinasi dosis pertama kembali. Kemarin yang sisa ’utang’ vaksin dosis dua jenis Sinovac perlahan sudah mulai terpenuhi, dan hampir setara dengan dosis pertama,” ucap Kepala DKK Kudus Badai Ismoyo, Sabtu (21/8/2021).
Badai pun mengatakan jika capaian vaksinasi untuk dosis pertama dan dosis kedua di Kota Kretek kini berada di angka 25 persen. Atau ada sekitar 323 ribu orang dari target vaksinasi sekitar 600 ribu orang.
Pemerintah Kabupaten Kudus sendiri, lanjut Badai, masih membutuhkan setidaknya satu juta dosis vaksin lagi untuk mencapai target yang dibebankan. Yakni sebanyak 661.727 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari lima kategori. Yakni Tenaga kesehatan sebanyak 5.502 orang, pelayanan publik sebanyak 52.660 orang, lansia sebanyak 71.098 orang, serta masyarakat umum dan rentan sebanyak 452.410 orang.
Sementara satu kategori lainnya, adalah kategori remaja. Yakni sebanyak 80.057 orang.
Sementara untuk saat ini, pihak DKK akan memprioritaskan percepatan pada vaksinasi remaja usia 12-17 tahun di Kota Kretek. Menyusul mulai diperbolehkannya simulasi pembelajaran tatap muka di Kudus.
Pihak DKK sendiri, kini tengah melakukan pendataan dan dimungkinkan segera menjalankkannya paling lambat pekan depan.
“Kami dapat alokasi lagi untuk vaksin jenis Sinovac yang direkomendasikan untuk penyuntikan di kategori remaja, ada 2.500 dosis, jadi nanti sasarannya sekitar itu,” jelas Badai
Ia mengatakan, jumlah remaja yang telah divaksin memang masih di bawah 5.000 anak. Namun ketika dalam pelaksanaannya nanti dosis tersebut terserap semua, maka bisa mendongkrak persentase remaja yang telah divaksin.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha