Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo menyambangi panen raya di lahan pertanian tidur di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Senin (23/8/2021). Di sana, Hartopo kemudian berdialog dengan sejumlah petani.

Hartopo dicurhati sejumlah permasalahan olah para petani. Mulai dari sulitnya mengolah lahan pertanian tidur hingga masih langkanya mendapatkan pupuk bersubsidi.

“Tanah di Bulungcangkring ini luasnya 1.200 hektare, yang dipakai permukiman itu 400 hektare sisanya pertanian, cuma karena lahannya mati jadi potensinya tidak maksimal,” kata Trikoro, salah satu petani.

Salah satu permasalahan dalam pengelolaan lahan tidur di sana, kata dia, adalah pengairan. Memang, ada Sungai Jratun yang melintas di area tersebut, namun hanya efektif sekitar lima tahun saja.

“Karena itulah kami harapkan adanya normalisasi sungai itu pak, kalau bisa disampaikan ke yang bersangkutan sehingga bisa lancar terus pengairannya,” sambung dia.

Trikoro juga menyebutkan jika para petani masih cukup kesulitan untuk mendapatkan pupuk organik bersubsidi. Padahal mayoritas petani sudah memiliki Kartu Tani sama seperti yang diinstruksikan sebelumnya.

“Sehingga kami minta ini bisa dicarikan cara supaya tidak langka-langka lagi dan kami juga bisa dapat pupuk yang layak,”ujar dia.

Pihaknya juga berharap jalan usaha tani (JUT) bisa dibangun di sana. Dengan begitu, mobilitas petani bisa lebih lancar lagi.Menanggapi hal tersebut, Bupati Kudus HM Hartopo mempersilahkan kelompok tani setempat untuk membuat proposal dan mengajukannya ke Pemkab Kudus. Pemkab pun akan berupaya memenuhi kebutuhan tersebut.Hartopo sendiri tak menampik jika memang cukup susah menggarap lahan tidur. Selain karena lahan tersebut bekas rawa, sarana prasarana penunjang juga harus pinjam dari daerah lainnya.“Ketika itu nanti musim hujan akhirnya sawahnya tergenang dan tidak bisa masuk ke Sungai Jratun, akhirnya butuh pompa. Nanti kalau proposalnya sudah ada, nanti diupayakan traktor atau pompa itu tadi,” kata Hartopo.Pihaknya juga akan mencoba untuk berkoordinasi dengan BBWS untuk menormalisasi Sungai Jratun. “Kami juga akan coba buatkan embung, kalau tidak ya sodetan,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler