Soal SD Rusak, Ketua DPRD Kudus Marah ke Diskdikpora
Anggara Jiwandhana
Kamis, 2 September 2021 12:06:41
MURIANEWS, Kudus - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus Masan bersama sejumlah anggota dewan lainnya melaksanakan sidak lapangan di SD 4 Prambatan Kidul, Kamis (2/8/2021).
Atap sejumlah kelas di SD tersebut, telah beberapa bulan ambruk tanpa perbaikan. Sampai-sampai, siswa di SD tersebut harus melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) di musala sekolahan.
Masan pun menyebut Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus berkinerja lemah. Sehingga kejadian seperti ini terus berulang.
"Ada sekolah ambruk lagi seperti ini, ini menjukkan kinerja Disdik ini lemah," ujar Masan.
Alasannya, kata dia, adalah karena dia menganggap Disdikpora tidak memiliki suatu perencanaan yang baik. Disdikpora, lanjut dia juga dianggap tidak memiliki inventarisir masalah.
Baca; Sudah Berbulan-bulan Atap Dua Kelas di SD 4 Prambatan Kidul Kudus AmbrukImbasnya, sambung dia, realitas lapangan banyak sekolah-sekolah dengan kondisi masih baik justru mendapat bantuan untuk pembangunan. Sementara sekolah-sekolah yang rusak berat seperti SD 4 Prambatan Kidul justru tidak tersentuh.
"Mereka seperti tidak punya daftar mana gedung sekolah yang rusak ringan, sedang, dan berat, sehingga pola pembangunannya sepotong-sepotong," tegasnya.
Baca: Ngenes! Siswa SD di Kudus Ini Terpaksa Sekolah di MusalaMasan pun tak ingin kejadian seperti ini terulang kembali. Pihaknya juga telah meminta daftar sekolah dengan skala rusak mulai dari tingkat ringan, sedang, dan berat.Sehingga ketika menganggarkan nanti bisa tepat sasaran dengan menggunakan skala prioritas."Kami bisa cari solusi untuk ini dengan cara skala prioritas, adanya data itu juga bisa dijadikan acuan untuk pengajuan baik ke pusat, provinsi maupun daerah, dan tepat sasaran," tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_237546" align="alignleft" width="880"]

Ketua DPRD Kudus Masan (tengah) meninjau salah satu ruang sekolah SD 4 Prambatan Kidul yang rusak. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus Masan bersama sejumlah anggota dewan lainnya melaksanakan sidak lapangan di SD 4 Prambatan Kidul, Kamis (2/8/2021).
Atap sejumlah kelas di SD tersebut, telah beberapa bulan ambruk tanpa perbaikan. Sampai-sampai, siswa di SD tersebut harus melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) di musala sekolahan.
Masan pun menyebut Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus berkinerja lemah. Sehingga kejadian seperti ini terus berulang.
"Ada sekolah ambruk lagi seperti ini, ini menjukkan kinerja Disdik ini lemah," ujar Masan.
Alasannya, kata dia, adalah karena dia menganggap Disdikpora tidak memiliki suatu perencanaan yang baik. Disdikpora, lanjut dia juga dianggap tidak memiliki inventarisir masalah.
Baca; Sudah Berbulan-bulan Atap Dua Kelas di SD 4 Prambatan Kidul Kudus Ambruk
Imbasnya, sambung dia, realitas lapangan banyak sekolah-sekolah dengan kondisi masih baik justru mendapat bantuan untuk pembangunan. Sementara sekolah-sekolah yang rusak berat seperti SD 4 Prambatan Kidul justru tidak tersentuh.
"Mereka seperti tidak punya daftar mana gedung sekolah yang rusak ringan, sedang, dan berat, sehingga pola pembangunannya sepotong-sepotong," tegasnya.
Baca: Ngenes! Siswa SD di Kudus Ini Terpaksa Sekolah di Musala
Masan pun tak ingin kejadian seperti ini terulang kembali. Pihaknya juga telah meminta daftar sekolah dengan skala rusak mulai dari tingkat ringan, sedang, dan berat.
Sehingga ketika menganggarkan nanti bisa tepat sasaran dengan menggunakan skala prioritas.
"Kami bisa cari solusi untuk ini dengan cara skala prioritas, adanya data itu juga bisa dijadikan acuan untuk pengajuan baik ke pusat, provinsi maupun daerah, dan tepat sasaran," tandasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha